PROPOSAL
PROPOSAL
PROGRAM PENGEMBANGAN BIDANG INFRASTRUKTUR
DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
A. PENDAHULUAN
Krisis ekonomi global yang melanda sebagian besar negara- negara di dunia termasuk Indonesia. Dampai dari krisis ini jelas mengancam dan melemahkan capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang telah ditergetkan pemerintah Indonesia sekitar 5 – 6 persen tahun 2009. Berkenaan dengan hal itu, pemerintah mengucurkan dana stimulus fiskal guna tetap berjalannya roda pembangunan sebagai upaya mencegah tingginya angka pengangguran akibat terbatasnya kesempatan kerja bagi masyarakat.
Pemerintah dalam mengatasi sulitnya kesempatan kerja bagi masyarakat dengan segera merealisasikan proyek- proyek infrastruktur, karena dengan pelaksanaan program itu, maka secara tidak langsung dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga pada bagian sektor riil mampu menyerap banyak tenaga kerja serta dapat membuka kesempatan kerja secara kontinu.
Propinsi Jambi merupakan salah satu propinsi yang termasuk mengalami efek dari krisis global, ini dapat dibuktikan dengan melemahnya sektor industri yang mengakibatkan tidak tersedianya kesempatan kerja secara maksimal bagi masyarakat. Krisis global ini berdampak negatif yang cukup signifikan termasuk propinsi Jambi, terutama dari sektor pengelohan industri pertanian dan perkebunan yang merupakan sektor terbesar dengan nilai 70, 55 % dari total PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk mengatasi dan mengurangi dampak PHK yang sejalan dengan program pemerintah pusat. Pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat merencanakan program penanganan dan pengembangan infrastruktur jalan yang memperlancar akses di daerah sentra produksi pertanian dan perkebunan rakyat, dengan akses yang telah dibangun kelas, akan mampu menggerakkan gairah masyarakat untuk menumbuhkan ekonomi dibidang tersebut, sehingga kesempatan kerja masyarakat semakin terbuka. Program penanganan infrastruktur ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian
masyarakat dan menyerap tenaga kerja dalam proses pembangunan. Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengajukan bantuan pendanaan perogram yang direncanakan ini melalui dana stimulus fiskal bidang infrastruktur karena keterbatasan Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten tanjung Jabung Barat.
B. GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Tinjauan Regional
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki posisi strategis yang bisa diakses melalui jalan darat dan jalan laut/ sungai, dengan didukung oleh sumber daya alam yang menjanjikan perbaikan ekonomi masyarakat, diantaranya adalah pertambangan minyak, perikanan, pertanian dan perkebunan. Sektor pertanian dan perkebunan memiliki potensi terbesar bagi pendapatan masyarakat, karena hasil dari kedua sektor tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik lokal maupun nasional serta internasional. Namun demikian, hal ini membutuhkan peran aktif masyarakat di sektor tersebut.
2. Wilayah Administrasi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki luas wilayah sebesar……..Ha DPL, sebagian wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak di pesisir pantai, secara geografis wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak pada kordinat……………………………………………………………..dengan batas- batas wlilayah sebagai berikut:
• Sebelah utara berbatasan dengan……
• Sebelah timur berbatasan dengan..
• Sebelah selatan berbatasan dengan..
• Sebelah barat berbatasan dengan …
Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki iklim tropis, curah hujan yang cukup tinggi dalam setiap tahunnya, beberapa daerah memiliki akses jalur air atau sungai atau memiliki daerah rawa sehingga pemanfaatan wilayah tersebut dipergunakan sebagai lahan pertanian. Disamping itu, beberapa daerah terletak di daerah perbukitan yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan.
Secara administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jambi yang terletak di bagian timur, hingga saat ini memiliki jumlah kecamatan sebanyak…..kecamatan,….kelurahan, dan …..desa.
3. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat sampai tahun 2008 tercatat sebanyak………jiwa yang terdiri dari laki- laki sebanyak….dan perempuan sebanyak…..jiwa. Dengan luas wilayah……..Km2 dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2008 diproyeksikan mencapai rata- rata sebesar……….jiwa/Km2 mengalami peningkatan rata- rata sebanyak………..
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Sex Ratio dan Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2008
Kecamatan Laki- laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
4. Kondisi Perekonomian
Struktur ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara kuantitatif digambarkan melalui prosentase peranan nilai bruto dari masing- masing sektor terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sampai dengan tahun 2008, perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan, yakni dengan kontribusi pendapatan nilai tambah sebesar…… % terhadap PDRB, kemudian sektor industri, perdagangan dan jasa…..%, sektor perikanan dan kelautan…..%. Hal ini dikarenakan sektor pertanian dan perkebunan merupakan mata pencaharian masyarakat yang paling besar yang juga dapat menyerap tenaga kerja yang cukup signifikan.
Tabel 2. Capaian Indikator makro Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2007 s.d 2008
5. Kondisi Infrastruktur Wilayah
Kebutuhan akan infrasrtuktur wilayah tidak terlepas dari fungsi dan peranannya terhadap pengembangan wilayah, yaitu sebagai pengarah dan pembentukan struktur tata ruang, pemenuhan kebutuhan wilayah, pemacu pertumbuhan wilayah, serta pengikat wilayah. Ketersediaan sarana dan prasarana daerah diarahkan dalam upaya untuk menunjang aspek- aspek pembangunan lainnya. Masih kurangnya sarana dan prasarana daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terutama sarana transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas di pedesaan, hal ini merupakan salah satu faktor penyebab masih adanya daerah- daerah di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih tertinggal. Selain itu, terbatasnya prasarana transportasi, terutama jalan yang mengakibatkan rendahnya aksesibilitas antar wilayah dan masih adanya wilayah yang terisolir.
Sistem transportasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri atas jalan darat yang melayani pergerakan eksternal dan internal Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah angkutan jalan yang dilayani oleh sistem jaringan jalan arteri (jalan negara), jalan kolektor primer (jalan propinsi) dan lokal primer (jalan kabupaten dan jalan desa). Total panjang jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah……..Km. berikut tabel panjang jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkan klasifikasi jaringan jalan.
Tabel 3. Kondisi Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Gambar 2. Peta Jaringan Jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
C. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Potensi unggulan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada beberapa sektor yang dimiliki, antara lain:
1. Letak geografis yang sangat strategis dengan akses darat dan lautan. Ketersediaan jalan darat dengan aksesibilitas yang sangat tinggi terhadap ibukota propinsi, kemudian ketersediaan pelabuhan samudera yang memiliki aksesibilitas dari dalam negeri maupun luar negeri, yang memungkinkan tingkat ekspor hasil pertanian dan perkebunan akan semakin meningkat.
2. Kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai.
3. Hubungan antar etnis dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terjalin baik, aman dan terkendali.
Permasalahan yang dihadapi, antara lain:
1. Infrastruktur jalan antar kecamatan dan atau antar desa yang tidak memadai sehingga pengangkutan hasil komoditi pertanian dan perkebunan tidak berjalan lancar, sehingga roda perekonomi terdampak imbasnya dari kondisi jalan yang tidak memadai.
2. Rata- rata daerah pertanian dan perkebunan terletak di daerah rawa- rawa, sehingga akses kebutuhan air terkadang tersendat akibat jaringan air tidak ada atau tata aliran air tidak maksimal dalam kebutuhan pertanian dan perkebunan.
3. Kurang memadainya sarana dan prasarana penanggulangan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sehingga pengelolaan air tidak merata.
D. USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN BIDANG INFRASTRUKTUR
Program kegiatan pembangunan bidang infrasturktur jalan meliputi ruas- ruas jalan yang memberikan akses bagi sentra- sentra produksi pertanian dan perkebunan masyarakat yang dititik beratkan pada daerah- daerah yang fasilitas jalannya tidak terjangkau oleh kendaraan karena rusaknya jalan, sehingga secara riil pengangkutan hasil- hasil komoditi pertanian dan perkebunan dapat terhalang oleh jalanan yang rusak, untuk itu diperlukan pembangunan jalan yang dapat memperlancar angkutan hasil komoditi pertanian dan perkebunan. Ruas- ruas jalan yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Ruas- ruas Jalan yang Akan dibangun dengan Dana Stimulus Fiskal.
Berdasrkan tabel tersebut, maka dana yang dibutuhkan untuk rencana kegiatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut sebesar Rp. 70.000.000.000,00 (Tujuh Puluh Miliyar Rupiah) dengan rincian sebagaimana terlampir.
E. PENUTUP
Demikian proposal penanganan dan pengembangan bidang infrastruktur melalui bantuan dana stimulus fiskal bidang infrastruktur di Kabuapaten Tanjung Jabung Barat dalam upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kiranya mendapat perhatian dari pemerintah pusat sehingga sehingga program- program yang telah direncanakan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya dengan senantiasa mengharap taufiq dan hidayah- Nya, semoga Allah SWT, selalu memberikan rahmatnya kepada kita sekalian. Semoga proposal ini dapat bermanfaat untuk kesejahteraan umat dalam upaya peningkatan kehidupan yang bermakna, berkeadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Kuala Tungkal, April 2010
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
Dr.Ir. H. SAFRIAL MS
PROPOSAL
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PENGEMBANGAN BIDANG INFRASTRUKTUR
MELALUI DANA STIMULUS FISKAL
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Kuala Tungkal, April 2010
Nomor : Kepada Yth:
Lampiran : 1 (satu) berkas Badan Anggaran DPR
Perihal : Permohonanan Pendanaan Republik Indonesia
Pengembangan Bidang Infrastruktur di
Melalui Dana Stimulus Fiskal 2010 JAKARTA
Dengan Hormat,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah kabupaten yang terletak di wilayah Propinsi Jambi, merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak negatif krisis ekonomi sehingga program pembangunan pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami penurunan akibat terbatasnya dana yang dimiliki. Dalam kondisi keterbatasan tersebut, maka memerlukan upaya- upaya pembangunan khususnya pada bidang infrasturktur wilayah sebagai salah satu instrumen dasar bagi pengembangan ekonomi daerah.
Untuk mengatasi dan mengurangi dampak krisis yang sejalan dengan Program Pemerintah, Pemeritah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah mencanangkan program penanganan dan pengembangan infrastruktur yang meliputi peningkatan aksesbilitas wilayah dan pembangunan jaringan rawa. Penangananan dan pengembangan kedua sektor tersebut diharapkan untuk dapat menggerakkan perekonomian serta menopang sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (70, 55 %).
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengajukan permohonan bantuan pendanaan program yang bersumber dari dana stimulus fiskal bidang infrastruktur sebesar Rp. 70.000.000.000,- (Tujuh Puluh Miliar Rupiah) yang akan dialokasikan untuk pembangunan, dengan rincian:
a. Bidang Bina Marga : Rp. 35.000.000.000,00
b. Bidang Cipta Karya : Rp. 25.000.000.000,00
b. Bidang SDA : Rp. 10.000.000.000,00
Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
Dr.Ir. H. SAFRIAL MS
Tembusan, disampaikan kepada Yth: