Minggu, 05 April 2009

Misteri Alam Semesta

“Large Hadron Collider adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.
Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun). Dan direncanakan pada bulan Agustus ini mesin tersebut mulai dinyalakan.
Cara Kerja LHC adalah :

LHC terdiri dari dua buah pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama ( 27 km ) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV). Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik.
Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Saking besarnya salah satu dari detektor tersebut konstruksi bisa dipakai untuk membangun satu Menara Eiffel baru.
Large Hadron Collider dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu :

Bagaimana Alam Semesta Bisa Terbentuk Sampai Bisa Seperti Sekarang Ini ?
Memang para ahli sudah sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa “Big Bang” tapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yg terjadi [b]sepersejuta detik[/] setelah big bang terjadi.
Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut dengan “Partikel Tuhan”. Mereka sdh punya dugaan sendiri tapi para ahli juga berharap pada apa yg “tidak terduga”.
Macam Apa Alam Semesta Kita Ini ?
Banyak ahli fisika yg percaya bahwa alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu) seperti yg kita pahami saat ini. Bahkan ada yg menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 Dimensi.
Dimana anti-materi berada?
Big Bang menghasilkan “materi” (zat) dan anti-materi dengan jumlah yg sama, tetapi kita hanya bisa melihat “materi” saja. Apa yg terjadi dengan anti-materi ? Dengan percobaan LHC bisa dipelajari perbedaan yg hampir tidak terlihat antara partikel materi dan anti-materi tersebut.
Kenapa Partikel Memiliki Massa ?
Partikel cahaya atau Photon tidak memiliki massa. Sedangkan partikel zat lain seperti elektron dan quarks memiliki massa dan para ahli fisika tidak tahu pasti kenapa bisa begitu.



Terbuat Dari Apakah Alam Semesta Kita Ini ?
Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta kita sedangkan 96% masih merupakan misteri besar yg populer disebut “Dark Energy”.
Teori dari “Super Simetri” berpendapat bahwa semua partikel yg tercipta di alam semesta mempunyai ’super-partner” sendiri-sendiri. Kalau super-partner ini ada LHC akan mampu mendeteksinya dan mungkin bisa menjelaskan mistery terbesar alam semesta – Dark Matter dimana ada yg berpendapat kalau Dark Matter tersusun dari “Partikel Supersimetris “.

Read more...

Sabtu, 04 April 2009

Tahukah anda???

1. Untuk sekedar informasi buat temen-temen yang tinggal di dekat laut, hehe. Air pasang tertinggi terjadi pada gerhana matahari, karena ada dua objek besar yang punya pengaruh gravitasi terkuat (matahari dan bulan) yang menariknya ke atas (ke satu sisi belahan bumi saja). Jadi ketinggian air laut akan bertambah beberapa dm bahkan meter, dan gerhana matahari ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2009.

2. Mengapa minyak di atas air terlihat berwarna warni sedangkan kalau hanya minyak itu tidak bercampur air tidak terlihat seperti itu?

Jawabnya karena jika minyak di atas air minyak itu akan terapung membentuk lapisan tipis yang akan mempolarisasikan ( sebagian terpantul sebagian menembus masuk) cahaya, cahaya terpolarisasi (yang menembus minyak) dipantulkan oleh air, sehingga yang terpantul oleh minyak dan terpantul oleh air akan bergabung kembali, dan penggabungan ini akan menghasilkan pola interferensi seperti pelangi.

3. Mengapa ular berjoget sewaktu seorang pawangnya meniup seruling, apakah dia terlena mendengar musik si pawang?

Jawabnya tentu tidak, karena ular tidak bisa mendengar seperti kita, mereka hanya mampu merasakan getaran disekitar mereka bukan mendengar sejelas yang kita dengar, fungsi alat indra ular sangat berbeda dari manusia, mereka punya mata, tapi bukan alat utama untuk melihat, mereka sangat mengandalkan hidung untuk membantu penglihatannya. Penglihatan ular lebih seperti sensor panas. jadi kalau tubuh kita sama dinginnya dengan lingkungan / udara disekitar kita, ular hampir tidak bisa mengetahui kita. Tapi tetap saja mereka tahu, karena meraka punya lidah yang fungsinya pengganti hidung pada manusia. yaitu untuk mendeteksi zat kimia disekitarnya, itulah mengapa ular sangat membenci garam, karena garam membuat permukaan lidah mereka mengalami gangguan.
Jadi apa yang membuat ular berjoget? silahkan tanya sendiri, hehehehehehehehe.....



Read more...

Lestarikan Hutan Mangrove



Beberapa hari lalu, tepatnya hari Selasa, 29 Juli 2008, saya berkesempatan menjadi moderator di sebuah Seminar Nasional, bertemakan Mangrove, yang dibuka oleh Walikota Surabaya, Bambang DH. Terasa spesial, karena hadir juga disitu pakar Mangrove dari IPB, Prof. Alikodra yang turut sumbang ilmu kepada para peserta. Beliau sempat memuji bahwa Walikota Surabaya adalah walikota ke-2 yang memiliki kepedulian tentang mangrove dengan menghadiri dan membuka langsung acara, walikota pertama yang juga antusias dan memiliki perhatian terhadap mangrove adalah Walikota Tarakan. Seminar ini diselenggarakan oleh Siklus PLH ITS, PT. HM Sampoerna, dan Pemerintah Kota Surabaya.

Terlepas dari itu semua, yang patut dicatat adalah perlunya kita untuk melestarikan hutan mangrove. Saya perlu meringkas kembali sejenak bahwa hutan mangrove sangat penting karena memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Ia berperan dan memiliki andil dalam hal sosial, ekologi, lingkungan, dan ekonomi. Ekosistem mangrove adalah sebuah "kompleks perumahan" milik biota, mikroorganisme, burung-burung, ikan serta hewan lain yang memiliki peran penting terhadap manusia. Yang sudah jelas adalah, berbagai ikan-ikan serta beberapa hewat menjadi konsumsi manusia. Dan beberapa diantara spesies-spesies tersebut dijual untuk mendapatkan nilai ekonomis. Selain itu, hasil hutannya sendiri, terutama arang, menjadi komoditas perdagangan yang sangat laku dijual, utamanya di negara-negara yang memiliki musim dingin.

Mari beralih ke masalah lingkungan. Beberapa fungsi penting mangrove adalah mengurangi abrasi pantai, serta mengurangi tekanan ombak laut. Kita tentu tahu, akar-akar khusus mangrove yang mencengkeram daratan mampu menahan laju ombak yang dapat menimbulkan erosi. Selain itu, adanya pepohonan, daun-daunan, menyebabkan mangrove mampu bertindak sebagai "perangkap" angin laut yang dingin. Hal ini sangat menguntungkan manusia dari sisi ekologis. Terlepas dari keuntungan-keuntungan hutan mangrove yang sangat banyak yang hanya tuliskan secuplik saja disini, sekarang tengah digencarkan program lestari mangrove, yang tujuannya untuk memperbanyak hutan mangrove. Tentu saja untuk mewujudkan ini semua ada beberapa aspek yang harus dipenuhi: edukasi, teknis, dan kebijakan.

Pendidikan dan pengarahan tentang mangrove sangatlah perlu


karena berdasarkan fakta dan pengalaman, ada nelayan yang keberatan pantainya ditanami mangrove, karena akan mengganggu perahunya untuk ke laut. Selain itu, beberapa program penanaman mangrove yang sudah berjalan, ditebang secara tidak bertanggung jawab oleh oknum tertentu, dan ini tidak termonitor oleh masyarakat setempat. Untuk itu, perlu adanya pengarahan tentang pentingnya partisipasi masyarakat untuk menanam dan mengawasi keberadaan mangrove-mangrove tersebut.Tanaman yang bisa ditanam untuk keperluan hutan mangrove sangatlah spesifik tergantung lokasi dan tipe daratan yang ada. Beberapa tanaman mangrove memiliki akar-akar yang berbeda dengan spesies mangrove yang lain. Untuk itu, sangatlah penting untuk mengetahui tipe tanaman yang cocok untuk tipe tanah tertentu. Hal inilah yang kemudian memunculkan zoning mangrove.

Zona-zona mangrove inilah yang perlu untuk dipelajari dari sisi teknis. Kegiatan ini tentu saja tidak bisa lepas dari dukungan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pemimpinnya. Surabaya, oleh Walikota Surabaya, memiliki kurang lebih 15.000 kader lingkungan yang siap diterjunkan untuk bergerak di bidang lingkungan, khususnya penanaman mangrove. Hal ini tentu saja positif mengingat Surabaya adalah kota yang dianggap sangat peduli terhadap lingkungan. Inti saran untuk melestarikan hutan mangrove adalah pentingnya komitment. Membangun sebuah kesadaran membutuhkan waktu tidak kurang dari 10 tahun untuk bisa terlihat hasilnya. Untuk itu, sangat penting untuk mulai dari diri kita sendiri, minimal memiliki komitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pihak lain mewujudkan lestari mangrove

Read more...

Astronomi: Siklus

MATAHARI dalam perjalanan evolusinya sebagai sebuah bintang menunjukkan sifat-sifat dinamis, baik di lapisan luar (fotosfer, kromosfer, korona) maupun lapisan dalam. Salah satu keajaiban perilaku evolusi matahari adalah fenomena siklus aktivitas 11 tahun.

Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.

Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin setiap hari.

Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik secara keseluruhan.

Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola tertentu atau siklus. Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645 - 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang waktu matahari dalam kondisi 'tidak aktif' ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.

Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan bila masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat menjawab teka-teki ini.

Siklus Matahari

Pengamatan matahari secara sistematis mulai dilakukan di Observatorium Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo. Selama berpuluh-puluh tahun observatorium ini menjadi pelopor dalam pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun ini, akhirnya terungkap pemunculan bintik mengikuti suatu siklus dengan perioda sekira 11 tahun.

Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-sifat siklus aktivitas matahari 11 tahun masih merupakan topik penelitian yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya untuk memahami fisika matahari maupun mengaji pengaruhnya bagi lingkungan tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang lebih pupuler dengan sebutan cuaca antariksa (space weather).

Satu abad kemudian, yaitu tahun 1849, observatorium lainnya (Royal Greenwich Observatory, Inggris) memulai pengamatan Matahari secara rutin. Dengan demikian, data dari kedua observatorium tersebut saling melengkapi. Ada kalanya sebuah observatorium tidak mungkin melakukan pengamatan karena kondisi cuaca ataupun teleskop dalam perawatan.

Siklus 11 tahun aktivitas matahari merupakan suatu keajaiban alam. Bagaimana sebenarnya proses pembangkitan siklus 11 tahun itu, hingga kini masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi yang telah dilakukan, terungkap pembangkitan siklus itu berkaitan dengan proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang disebut lapisan konvektif.

Lapisan konvektif mempunyai ketebalan sekira 30 dari jari-jari matahari. Namun, lapisan ini memunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi yang dibangkitkan oleh inti matahari sebelum dipancarkan keluar dari fotosfer. Di antara inti dan lapisan konvektif terdapat lapisan radiatif.

Satu-satunya teori yang bisa menjelaskan fenomena siklus 11 tahun secara tepat adalah teori "Dinamo Matahari" (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo, telah melakukan studi intensif proses dinamo matahari melalui simulasi 3D menggunakan komputer. Begitu ketatnya menjaga kerahasiaan penelitian yang tengah dilakukan, laboratorium tempat ia bekerja senantiasa tertutup rapat. Salah seorang staf Matahari Watukosek-LAPAN, Maspul Aini Kambry, boleh jadi satu-satunya orang Indonesia yang sering berdiskusi di dalam laboratoriumnya ketika ia mengambil program doktor.

Melalui kerja sama penelitian, mereka berhasil membuktikan adanya siklus 55 tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari, yang dikonfirmasi melalui analisis observasi bintik menggunakan data dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ). Penemuan yang dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu koran terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun, setelah dipresentasikan dalam suatu simposium astronomi (tenmon gakkai) di Jepang, 13 tahun silam


Read more...

KIMIA: Chelation



Khelasi (Chelation), berasal dari bahasa Yunani chele yang berarti sepit, merujuk kepada tangan kepiting atau kalajengking. Khelasi merupakan suatu proses reversible pembentukan ikatan dari suatu ligan, yang disebut khelator atau agen khelasi, dengan suatu ion logam membentuk suatu komplek metal yang disebut khelat. Tipe ikatan yan terbentuk dapat berupa ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.

Terapi khelasi merupakan suatu metoda yang digunakan dalam mengatasi keracunan logam berat seperti merkuri. Dalam metoda ini digunakan senyawa organik tertentu yang dapat mengikat merkuri dan mengeluarkannya dari dalam tubuh manusia. Senyawa tersebut memiliki gugus atom dengan pasangan elektron bebas, elektron tersebut akan digunakan dalam pembentukan ikatan dengan merkuri. Beberapa senyawa organik yang bisa digunakan sebagai khelator adalah dimercaprol, 2,3-dimercaptosuccinic acid (DMSA).

2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA) merupakan senyawa organik larut dalam air, yang mengandung dua gugus tiol (-SH). DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman digunakan dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Senyawa ini telah digunakan dalam penanganan keracunan merkuri sejak tahun 1950-an di Jepang, Rusia dan Republik Rakyat China, dan sejak tahun 1970-an digunakan di Eropa dan Amerika Serikat.
Senyawa 2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)
Senyawa organik yang dikenal juga dengan nama dagang chemet ini merupakan khelator yang efektif dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa DMSA mampu mengeluarkan 65 % merkuri dari dalam tubuh manusia dalam selang waktu tiga jam (Patrick : 2002)

DMSA relatif aman digunakan sebagai khelator. Pada manusia normal, manusia, yang tidak terkontaminasi merkuri, 90 % DMSA yang diabsorbsi tubuh, diekskresikan melalui urin dalam bentuk disulfida dengan gugus thiol sistein. Sedangkan sisanya berada dalam bentuk bebas atau tanpa ikatan dengan gugus lain.

Dalam upaya mempercepat proses pengeluaran merkuri dalam tubuh manusia, DMSA dapat digunakan bersamaan dengan khelator lain seperti ALA (Alpha Lipoic Acid). DMSA juga dapat digunakan bersamaan dengan anti oksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, dalam upaya mengurangi gangguan kesehatan sebagai akibat pembentukan radikal bebas oleh merkuri (Patrick : 2003)



Referensi
http://indonesia-hijauhitam.blogspot.com
Miller, Alan L. 1998, Dimercaptosuccinic Acid (DMSA), A Non-toxic, Water-Soluble Treatment for Heavy Metal Toxicity. Alternative Medicine Review vol 3 (3) 199-207.
Patrick, Lyn. 2002, Mercury Toxicity and Anti Oksidant: part I: Role Of Gluthatione And Alpha-Lipoic Acid in The Treatment of Mercury Toxicity. Alternative Medicine Review Vol 7 (6) 456-471.

Read more...

Fisika: Relativitas

Partikel Beta merupakan suatu partikel subatomik yang terlempar dari inti atom yang tidak stabil - beta. Partikel tersebut ekuivalen dengan elektron dan memiliki muatan listrik negatif tunggal -e ( -1,6 x 10-19 C ) dan memiliki massa yang sangat kecil ( 0.00055 atomic mass unit ) atau hanya berkisar 1/2000 dari massa neutron atau proton. Perbedaannya adalah partikel beta berasal dari inti sedangkan elektron berasal dari luar inti. Kecepatan dari partikel beta adalah beragam bergantung pada energi yang dimiliki oleh tiap - tiap partikel. Karena pertimbangan - pertimbangan teoritis tidak memperkenankan eksistensi independen dan dari elektron intra nuklir, maka dipostulatkan bahwa partikel terbentuk pada saat pemancaran oleh transformasi suatu neutron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron sesuai dengan persamaan
01n -------->11H + -10e

Transformasi tersebut memperlihatkan bahwa penurunan beta terjadi diantara isotop - isotop yang memiliki kelebihan jumlah neutron. Sehingga neutron yang berlebih tersebut bertransformasi menjadi proton dan elektron seperti yang telah dijelaskan diatas, proton yang dihasilkan dari transformasi tersebut akan tetap berada pada inti, sedangkan elektron yang dihasilkan akan terlempar dengan energi yang tinggi. Proses ini akan mengakibatkan jumlah neutron dari suatu atom tersebut berkurang satu sedangkan jumlah protonnya bertambah satu. Karena jumlah proton dari suatu atom menentukan unsur, maka transformasi neutron menjadi proton tersebut akan merubah radionuklida tersebut menjadi unsur yang lain. Seperti contoh transformasi fosfor radioaktif yang menjadi sulfur stabil yang sesuai dengan persamaan :
15 32P -------->16 32S + -1 0e + 1,71 MeV
Dapat diperhatikan bahwa - seperti yang telah dijelaskan, selama transformasi beta terdapat satu muatan negatif yang hilang, dan karena massa partikel beta jauh lebih kecil daripada 1 amu (atomic mass unit ), maka inti anakan akan memiliki nomer atom yang lebih besar 1 amu daripada nomer atom induk, sedangkan nomer massa akan tetap 32 amu. Energi transformasi dalam contoh ini sebesar 1,71 MeV merupakan energi yang setara dengan selisih massa antara inti 32P dan jumlah inti 32S ditambah dengan partikel Beta. Energi ini muncul sebagai energi kinetik dari partikel beta tersebut.




Eksperimen terhadap peluruhan beta mengungkapkan bahwa partikel beta dipancarkan dengan suatu distribusi yang kontinu yang berkisar dari nol hingga nilai yang diharapkan secara teoritis yang didasarkan pada pertimbangan - pertimbangan energi - massa untuk transisi beta khusus , bukan mono-energitik seperti halnya partikel alfa. Anomali lain adalah fakta bahwa nuclear recoil tidak berada pada arah yang berlawanan dengan momentum elektron. Terjadinya pancaran partikel lain adalah penjelasan yang paling mungkin untuk menjelaskan tingkah laku ini, tetapi eksperimen tidak menemukan sebuah bukti berupa massa dan muatan lain dari peristiwa ini. Fakta ini nampaknya menyimpang dari hukum - hukum kekekalan energi dan massa. Untuk menghindari penyimpangan ini, pada tahun 1930, Pauli mengusulkan suatu hipotesa tentang keberadaan suatu partikel yang disebut dengan neutrino yang menyertai partikel beta yang energinya sama dengan selisih antara energi kinetik yang menyertai partikel beta dan energi maksimum dari distribusi spektrum, neutrino - seperti yang didalilkan haruslah tidak bermuatan dan memiliki massa yang tak berhingga kecilnya, sehingga dengan karakteristik ini maka partikel ini akan sangat sulit dideteksi. Namun demikian pembuktian akan keberadaan partikel ini secara eksperimental barulah tercapai pada tahun 1950. Sehingga persamaan transformasi beta harus dimodifikasi menjadi
01n -------->11H + -10e + ν
dengan ν adalah neutrino
Fosfor-32, seperti halnya pemancar beta yang lain yang meliputi H-3, C-14, Y-90, tidak memancarkan sinar gamma (disebut sebagai pemancar beta murni). Lawan dari pemancar beta murni adalah pemancar beta - gamma (partikel beta (dengan seketika) diikuti oleh pemancaran sinar gamma) dalam hal ini Inti anakan setelah terjadi pemancaran sinar beta akan tertinggal dalam keadaan teraktivasi, dan keumdian energi aktivasi tersebut dilepaskan melalui pemacaran sinar gamma. Salah satu contoh isotop pemancar beta-gamma adalah Hg-203
Daya tembus partikel beta untuk menembus jaringan bergantung pada energi yang dimiliki partikel tersebut, sehingga radiasi partikel beta juga merupakan bahaya radiasi eksternal jika memiliki energi diatas 200 keV sehingga tingkat bahaya haruslah dievaluasi untuk setiap kasus. Sinar - sinar beta yang energinya kurang dari 200 keV tidak dianggap sebagai bahaya radiasi eksternal karena memiliki daya tembus yang sangat terbatas seperti halnya S-35 dan C-14. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa sinar - sinar beta akan memicu sinar-X Bremsstrahlung yang berdaya tembus tinggi jika dihentikan melalu shielding yang tidak dirancang sebagaimana mestinya dan langkah - langkah pencegahan yang sesuai tidak dilakukan.
Penyinaran langsung dari partikel beta adalah berbahaya karane emisi dari pemancar beta yang kuat bisa memanaskan atau bahkan membakar kulit. Namun masuknya pemancar beta melalui penghirupan dari udara menjadi perhatian yang serius karena partikel beta langsung dipancarkan ke dalam jaringan hidup sehingga bisa menyebabkan bahaya di tingkat molekuler yang dapat mengganggu fungsi sel. Karena partikel beta begitu kecil dan memiliki muatan yang lebih kecil daripada partikel alfa maka partikel beta secara umum akan menembus masuk ke dalam jaringan, sehingga terjadi kerusakan sel yang lebih parah.
Radionuklida pemancar beta terdapat di alam dan juga merupakan buatan manusia. Seperti halnya Potassium - 40 dan Carbon-14 yang merupakan pemancar beta lemah yang ditemukan secara alami dalam tubuh kita. Pemancar beta digunakan untuk medical imaging, diagnosa, dan prosedur perawatan (seperti mata dan kanker tulang), yakni technetium-99m, phosphorus-32, and iodine-131. Stronsium-90 adalah bahan yang paling sering digunakan untuk menghasilkan partikel beta. Partikel beta juga digunakan dalam quality control untuk menguji ketebalan suatu item seperti kertas yang datang melalui sebuah system of rollers. Beberapa radiasi beta diserap ketika melewati produk. Jika produk yang dibuat terlalu tebal atau terlalu tipis maka radiasi dengan jumlah berbeda akan diserap. Sebuah program computer akan memantau kualitas dari kertas yang diproduksi tersebut berdasarkan jumlah radiasi yang diteruskan melalui kertas tersebut, sehingga program komputer tersebut memindahkan rollers untuk mengubah ketebalan sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan sebelumnya.
Namun bagaimanapun, pada akhirnya Penggunaan pemancar beta haruslah memerlukan sebuah perhatian khusus dari hal manfaat dan juga potensi dampak yang merugikan.

Read more...

ANTI KORUPSI



Berniat menyusul “sukses” konferensi PBB tentang perubahan iklim (UNCCC) di Bali akhir 2007 lalu, Indonesia kembali menjadi tuan rumah konferensi serupa, yaitu konferensi PBB tentang anti korupsi ke-2 atau Conference of States Parties to the United Nations Convention Against Corruption 2 (COSP-2 UNCAC), yang diselenggarakan di Bali pada 28 Januari hingga 1 Februari 2008. Kalau pada UNCCC salah satu yang mengemuka adalah tuntutan negara-negara berkembang untuk mendapatkan transfer teknologi ramah lingkungan untuk mencegah atau mengurangi gas rumah kaca, maka pada UNCAC ini yang mengemuka adalah teknologi untuk mencegah dan mengurangi korupsi.

Apakah ada teknologi anti korupsi seperti ini? Korupsi adalah suatu bentuk kejahatan luar biasa, yang terkait dengan masalah ahlaq? Mungkinkah ada teknologi yang dapat menggiring agar ahlaq seseorang lebih lurus? Pertanyaan ini memang sangat filosofis, dan perlu dijawab sebelum kita memutuskan apakah teknologi dapat efektif untuk memerangi korupsi atau tidak?

Dari pengamatan kita dapat melihat bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak faktor: motivasi pribadi, kultur/kesempatan yang diberikan lingkungan, dan paksaan sistem. Paksaan sistem dapat berupa peraturan dan dapat pula berupa teknologi.

Contoh: Untuk untuk mencegah agar jalan tidak macet oleh para penyeberang sembarangan, kita bangun jembatan penyeberangan. Untuk menggiring orang agar menyeberang pada jembatan penyeberangan itu, kita dapat kembalikan pada kesadaran individu yang dicoba dibentuk dengan edukasi. Namun realita menunjukkan, kesadaran ini hanya akan muncul pada sedikit orang. Sebagian orang malas untuk naik turun jembatan penyeberangan. Lalu ada pengaruh kultur. Kalau orang kita ada di Luar Negeri yang kultur kepatuhan lalu lintasnya tinggi, mereka juga malu untuk menyeberang jalan bukan di tempatnya. Sebaliknya, orang asing dari negara maju jika datang ke negeri kita, juga lalu tidak malu ikutan melanggar, karena kultur kepatuhan kita rendah. Untuk itu diperlukan pemaksaan oleh sistem. Pada situasi tertentu, sistem ini cukup berupa aturan. Misalnya, mereka yang menyeberang tidak di jembatan akan didenda Rp. 1 juta. Namun efektifkah aturan ini? Yang akan terjadi, kalau ada petugas yang menangkap basah pelanggar, lebih cenderung akan ada cincai. Lebih ringan membayar Rp. 50.000 saja ke petugas, tanpa kwitansi, dan uang masuk kocek pribadi petugas, yang gajinya toh juga kecil. Pemaksaan ini lebih efektif dengan memasang pagar tinggi di tepi atau median jalan, sehingga orang mau tak mau harus lewat jembatan. Pagar tinggi inilah teknologi pemaksa perilaku. Dan inilah yang kita cari untuk mencegah dan mengurangi korupsi.
Transparansi
Adalah fitrah manusia untuk tidak ingin diketahui umum jika perbuatannya dirasa melanggar hukum atau norma/etika/kepatutan yang berlaku. Karena itu wajar jika alat utama pencegah korupsi adalah keterbukaan atau transparansi. Karena itu, teknologi utama pencegah korupsi ada pada teknologi yang mendukung transparansi



Transparansi ini mulai dari perencanaan, penganggaran, rekrutmen personel, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pekerjaan, perjalanan, pengawasan hingga penggunaan hasil pekerjaan. Karena tujuannya adalah transparansi, yaitu keterbukaan informasi, maka teknologi informasi dengan beberapa pengembangannya akan sangat menonjol di sini. Berikut ini adalah beberapa contoh inovasi yang sedang dikembangkan:

Cooperative-planning. Ini adalah suatu teknologi, di mana masyarakat via internet dapat memonitor perencanaan tata ruang pemerintah daerahnya sejak awal. Masyarakat jadi tahu di mana saja yang akan dikembangkan, apa dampaknya bagi lingkungan & sosial-ekonomi sekitarnya, termasuk juga perkembangan harga tanah di daerah itu. Gerak mafia tanah dan oknum pemda pembisiknya akan terbatasi. Masyarakat juga dapat memberikan masukan secara langsung atas perencanaan yang sedang dibuat.

Cooperative-Budgetting. Ini teknologi penganggaran rinci dari dengan pelibatan masyarakat bisnis dan calon pengguna secara langsung, sehingga menghindari duplikasi, mark-up maupun penganggaran untuk kegiatan siluman atau kegiatan yang tak ada penggunanya.

e-Recruitment. Ini adalah teknologi untuk merekrut calon personel, di mana para calon cukup mengisi CV melalui website, dan sekaligus mengerjakan suatu test on-line yang akan menentukan apakah yang bersangkutan pantas dipanggil wawancara atau tidak. Pada saat tatap muka, para calon harus dapat membuktikan bahwa semua data dan dokumen yang mereka tulis dalam CV adalah sahih. Teknik ini selain mengurangi KKN dalam rekrutmen juga efisien bagi lembaga untuk mendapatkan orang yang tepat dan bagi sang calon untuk mendapatkan tempat kerja yang tepat. Contoh yang sudah berjalan adalah pada jobs.com.

e-Procurement. Ini adalah teknologi untuk melakukan tender barang dan jasa secara on-line. Syarat dan ketentuan tender dapat dilihat siapapun. Beberapa kriteria kunci (seperti spesifikasi, delivery time, harga, dsb) sudah disiapkan form-nya secara on-line, dan sistem dapat dengan otomatis membatasi calon yang dipanggil tatap muka untuk dilihat otentitas segala dokumen yang dimilikinya atau untuk wawancara. Selain transparan, cara ini juga sangat hemat waktu dan kertas. Saat ini, tender konvensional sangat boros kertas, karena setiap proposal akan dilampiri berton-ton dokumen perusahaan, yang umumnya juga tidak dibaca oleh panitia tender.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, sistem akuntansi yang terkoneksi dengan sistem penjadwalan pekerjaan, dapat sangat efektif digunakan untuk pengawasan. Setiap milestone harus dilampiri foto dari objek yang telah selesai. Auditor dan masyarakat dapat memeriksa apakah objek tadi secara real ada di alam nyata?

Untuk perjalanan, seseorang dapat dilengkapi dengan “gelang-GPS”, yang akan merekam koordinat dari rute perjalanannya, atau merekam tempat tujuannya setiba di sana. Sekarang sudah ada gelang GPS yang merekam koordinat ini setiap 10 menit sekali, sehingga baterei tahan berhari-hari. Gelang-GPS ini dapat diatur agar hanya dapat dimatikan dengan sidik jari dari pemberi tugas. Pada level yang lebih sederhana, saat ini ada beberapa taksi yang dilengkapi GPS, sehingga sopir tak bisa seenaknya, sebab posisinya selalu dapat diketahui sentral taksi (call-center). Namun di saat yang sama sopir juga diuntungkan karena dengan sistem itu order langsung diberikan ke taksi terdekat yang kosong.
Pengawasan
Pada umumnya, pengawasan dilakukan dengan melihat neraca obyek yang diawasi. Neraca ini dapat dikembangkan agar tak cuma bersifat tabular, tetapi juga bersifat spasial (keruangan).

Seandainya ada aturan bahwa dalam tiap LPJ kepala daerah atau bahkan presiden wajib dilampiri peta / citra satelit yang menunjukkan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah masa jabatan, tentu juga para kepala daerah tidak bisa seenaknya menguras kekayaan daerahnya. Rakyat yang cerdas spasial juga terbantu dalam ikut mengontrol jalannya pemerintahan.

Setiap pemegang Hak Penguasaan Hutan (HPH) atau Konsensi Hutan Tanaman Industri (HTI) diwajibkan menyetor foto / citra Landsat setiap tahun. Pemerintah ingin menilai berapa besar hutan yang benar-benar ditebang dan sejauh mana penanaman kembali. Praktek yang terjadi saat ini, foto atau citra itu sering dimanipulasi. Sepintas memang tampak mudah mengambil suatu bagian citra atas lahan yang masih berpohon untuk dicopy di bagian lain yang sudah gundul. Penebangan berlebih jadi tersembunyi. Hanya saja, teknik ini mustahil dilakukan sempurna untuk semua kanal Landsat yang ada 7. Dengan analisis spektrum di semua kanal akan ditemukan discontinuity. Gambar akan tampak aneh di kanal lain. Hanya gambar asli yang tidak menunjukkan efek itu. Korupsi pajak HPH dan pelanggaran konsesi yang amat membahayakan lingkungan dapat terdeteksi.

Sistem perpajakan di Indonesia menganut asas self-assesment. Sayangnya, banyak hal membuat tingkat kejujuran wajib pajak masih rendah, termasuk para pejabat! Bahkan jumlah orang kaya yang punya NPWP masih di bawah 20%. Namun dengan citra resolusi tinggi (misal Quickbird) dapat diidentifikasi dengan cepat asset-asset yang ada di suatu tempat (rumah, kolam renang, lapangan golf) untuk diuji silang dengan status kepemilikan dan perpajakannya. Tentunya akan janggal bila pemilik rumah mewah belum punya NPWP. Janggal pula bila sebuah pabrik besar (tampak di citra), ternyata melaporkan jumlah produksi yang amat kecil – dan tentunya PPN atau PPh yang kecil. Dengan ini, upaya main mata pemeriksa dengan wajib pajak (ini korupsi “sektor hulu” terbesar) dapat lebih awal dicegah!
Investigasi
Bagian terakhir dari teknologi anti korupsi adalah teknik investigasi. Biasanya ini dimulai dari analisis laporan transaksi keuangan, baik yang ada di bank maupun hasil audit akuntansi dan juga audit atas alat komunikasi atau komputer yang sering dipakai (ini disebut ICT-forensic). Korupsi jarang bisa dilakukan sendirian dan sulit tidak meninggalkan bekas, walaupun itu hanya sms. Meski kadang dibuat rekening atas nama orang lain (misalnya pembantu, sopir atau anak asuh), tetapi jika orang-orang ini, yang kesehariannya amat sederhana, tiba-tiba menerima transfer uang yang sangat besar, tentu tampak kejanggalannya. Jika tidak ingin terdeteksi lewat ICT-forensic, maka dia akan minta serah terima uang dilakukan langsung, dan tentu saja tanpa tanda terima. Untuk yang seperti ini perlu dilakukan skenario agar tertangkap basah.

Maka jika indikasinya cukup kuat, dilakukan aksi mata-mata (surveillance), seperti menaruh kamera tersembunyi untuk menangkap basah sang pelaku pada saat melakukan transaksi fisik.

Namun seluruh teknologi ini hanya bisa diterapkan bila perangkat hukumnya mendukung. Beberapa UU hingga Kepres tentang penerimaan CPNS atau pengadaan tentu wajib diubah agar lebih transparan dan dapat mengadopsi teknologi anti korupsi. Saat ini masih banyak aturan yang justru menyuburkan korupsi. Misal aturan bahwa untuk pengadaan harus ada perusahaan penjual di Indonesia. Akibatnya ketika membeli buku atau software dari Luar Negeri, kita tidak bisa membeli via amazon.com dengan cukup menggunakan kartu kredit, tetapi harus melalui proses penawaran yang ribet, dan ujung-ujungnya jauh lebih mahal.

Jadi implementasi seluruh teknologi ini tentu memerlukan keputusan yang berani dari pemimpin masyarakat, termasuk keberanian untuk memperbaiki aturan main. Memang benar, seorang pemimpin harus seseorang yang shaleh, jujur, cerdas dan diterima masyarakat. Tetapi lebih dari itu ia juga harus orang yang berani berhadapan dengan semua tradisi dan hukum yang anti syariat, termasuk terhadap para pelanggar hukum terutama dari kalangan orang-orang kuat. Untuk itu, dia harus takut hanya kepada Allah saja.

Read more...

BONE

Analisa peluang pasar
Perkebunan besar (Tebu) dan perkebunan rakyat (Tebu rakyat) memasok tebu sebagai bahan baku gula ke 2 pabrik gula di Kabupaten Bone yaitu pabrik gula Arasoe dan Pabrik Gula Camming namun tidak menutup kemungkinan tebu rakyat untuk memasuki pasar nasional dan internasional jika produksinya bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan industri gula nasional maupun internasional.
Peluang pasar untuk komoditas kelapa dalam dan kelapa hibrida cukup besar terutama untuk industri minyak goreng baik nasional maupun internasional sampai saat ini komoditas kelapa Kabupaten Bone telah memasuki pasar nasional untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Disamping itu bagian-bagian kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Batang, Batang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan (batang tua dan kering sangat tahan terjhadap sengatan rayap), mebel (Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur menarik), jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar.
2. Daun, daun kelapa digunakan untuk hiasan dan janur, ketupat dan atap. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk sate.
3. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan.
4. Buah, banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabuk kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali.
5. Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar biasa atau diolah arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan.
6. Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup dibuang, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan sebagai selai. Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media fermentasi nata de coco.
Peningkatan harga kopi dipasaran intrnasional sejak april 2007 disebabkan oleh suplai kopi dunia menurun dari negara-negara penghasil kopi dunia seperti Brasil dan Vietnam hingga 20% akibat harga kopi yang anjlok pada tahun sebelumnya. Hal ini merupakan peluang yang seharusnya dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar komoditi kopi.
Kapasitas ekspor kopi dari Sulawesi Selatan sekitar 100.000 ton pertahun, atau menyumbang sekitar 90% dari total ekspor Indonesia. Namun kapasitas dan kualitas produksi kopi negara-negara pesaing tidak bisa diabaikan, mengingat produksi kopi rakyat dalam negeri tidak terlepas dari kebiasaan memanipulasi mutu.

Perkopian Indonesia akan melakukan pengendalian mutu langsung ke desa-desa, dengan memantapkan produksi kopi yang memenuhi Standar kopi biji langsung oleh petani-pekebun kopi, menggantikan kopi asalan. Pelaksanaan standar mutu secara


mantap dengan jalan : Pembinaan petugas pengambil contoh dengan sanksi-sanksi sampai ke pelaksanaan di laboratorim-laboratorim penguji mutu. Di samping itu akan diharuskan menggunakan segel untuk semua karung yang telah diuji mutunya

Biji kakao sebagai salah satu bahan baku dalam industri makanan, dituntut bermutu baik agar tidak merusak cita rasa makannan yanga diproduksi. Untuk menghasilkan biji bermutu baik, diperlukan tanaman kakao unggul yang dibudidayakan secara intensif.
Komoditi kakao dan produk olahannya merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki prospek cerah ke depan. Baik ditinjau dari aspek pemasaran maupun dari potensi lahan yang dimiliki. Namun perbaikan mutu biji kakao perlu dilakukan secara simultan dan terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan disukai oleh konsumen baik lokal maupun internasional.

Dengan kondisi harga kakao dunia yang relatif stbil dan cukup tinggi maka perluasan areal perkebunan kakao di Kabupaten Bone diharapkan akan terus berlanjut serta peningkatan mutu komoditi kakao dan produk turunannya. Dana pemerintah diharapkan dapat berperan dalam memberikan pelayanan yang baik dan dukungan fasilitas yang tidak bisa ditanggulangi oleh petani seperti biaya penyuluhan dan bimbingan, pembangunan sarana dan prasarana jalan dan telekomunikasi, dukungan pengendalian hama PBK secara nasional, dukungan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan industri hilir.

Manfaat Tanaman jambu mete merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. Selai itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi. Buah mete semua dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan szeperti sari buah mete, anggur mete, manisan kering, selai mete, buah kaleng, dan jem jambu mete. Kulit kayu jambu mete mengandung cairan berwarna coklat. Apabila terkena udara, cairan tersebut menjadi hitam. Cairan dapat digunakan bahan tinta, bahan pencelup, atau bahan bewarna. Selain itu, kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan. Batang pohon mete menghasilkangum atau blendok untuk bahan perekat buku. Selain daya rekatnya baik, gum juga berfungsi sebagai anti gengat yang sering mengerogoti buku. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut. Daun jambu mate yang masih muda dimanfaatkan sebagai lalap, terutama di daerah Jawa Barat. Daun yang tua dapat digunakan untuk obat luka bakar. Jambu mete pun sudah mulai memasuki pasar nasional bahkan mulai mengarah ke pasar ekspor.

Cengkeh bersama dengan tembakau memiliki peluang pasar bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan industri rokok yang merupakan industri besar dunia maupun di dalam negeri.
Vanili dan wijeng merupakan bahan baku industri makanan dalam negeri dan juga di luar negeri, komoditas vanili Kabupaten Bone sudah diekspor ke luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar internasional untuk industri makanan, sedangkan wijeng masih dipasarkan dipasaran lokal meskipun potensi lahan dan produksinya cukup besar untuk dikembangkan yaitu 107 Ha dengan produksi 36 ton pada tahun 2007.

Aren merupakan bahan baku industri gula merah yang selanjutnya menjadi bahan baku industri makanan lainnya, sampai saat ini Komoditas aren masih dipasarkan dipasar lokal saja namun tidak menutup kemungkinan akan memasuki pasar nasional utnuk memenuhi kebutuhan industri makanan dalam negeri.

Sagu Merupakan bahan makanan pokok ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung dan memiliki peluang pasar yang cukup luas baik pasar nasional maupun pasar internasional untuk memenuhi kebutuhan industri Makanan dan restoran.
Perdagangan komoditas Kemiri, termasuk dalam golongan perdagangan besar (provinsi) bahkan memiliki peluang untuk memasuki pasar nasional dan pasar internasional untuk memenuhi permintaan industri makanan dan restoran selain sebgai bumbu juga bisa diolah menjadi minyak kemiri dan lain sebagainya.

Lada, dari petani pekebun lada dijual ke pedagang pengumpul untuk dipasarkan ke pasar nasional dan pasar internasional untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan restoran.
Pinang, memiliki peluang pasar yang lebih baik hingga saat ini pinang sudah memasuki pasar propinsi melalui pedagang besar.
Kayu manis, jahe, kunyit, kencur, sereh wangi, temu lawak, lempuyang, lengkuas hingga tahun 2007 pemasarannya terbatas pada pasar lokal saja padahal jika dikembangkan dan didorong jangkauan pemasarannya bisa memasuki pasar nasional terutama untuk memenuhi kebutuhan industri makanan, restoran dan industri jamu.

Kapuk merupakan bahan baku kasur, bantal dan lain sebagainya, sampai saat ini pemasarannya masih terbatas pada pasar lokal, demikian juga pinang, siwalan dan nipa Pemasarannya masih terbatas yang bisa ditafsirkan peminat untuk komoditas ini masih terbatas.

Analisa kemampuan bersaing
Jangkauan pemasaran komoditas sub sektor Kehutanan dan Perkebunan sebagian sudah mulai diekspor, sebagian masih terbatas pada pasar nasional dan pasar kabupaten saja. Namun sebagian besar komoditas sub sektor kehutanan dan perkebunan punya peluang untuk menjangkau pasar nasional maupun pasar internasional mengingat komoditas yang ada sebagian merupakan produk yang dibutuhkan sebagai bahan baku pada industri makanan didalam negeri maupun diluar negeri.
Komoditas Tebu baik pada perkebunan besar maupun pada perkebunan rakyat dipasarkan di Kabupaten Bone sendiri yaitu menjadi pemasok pada industri pabrik gula Arasoe dan Camming.

Komoditas Kakao, Vanili memiliki luas wilayah pemasaran yang lebih luas dibanding komoditas lainnya yaitu Perdagangan besar dan sudah memasuki pasar internasional (Ekspor) yang berarti daya terobos (penetrasi) pasar kedua komoditas semakin luas, yang berarti komoditas Kakao dan Vanili Kabupaten Bone sudah mampu bersaing dengan negara lain di dunia pada komoditas yang sama.

Tembakau memiliki luas wilayah Pemasaran nasional (antar pulau) yang berarti daya terobos (penetrasi) komoditas ini cukup luas yaitu sudah mampu bersaing dengan propinsi lain pada komoditas yang sama. Namun punya peluang yang cukup besar untuk memasuki wilayan pemasaran internasional mengingat tembakau merupakan bahan baku industri rokok di dalam maupun di luar Negeri .

Komoditas Jambu mete, kelapa dalam, kelapa hibrida, kemiri, cengkeh lada, pinang dan kopi memiliki luas wilayah pemasaran regional dan mulai mengarah ke pasar nasional yang berarti daya terobos (penetrasi) pasar komoditas-komoditas ini semakin besar untuk menerobos pasar nasional dan siap untuk bersaing dengan propinsi lain di Indonesia pada komoditas yang sama.
Kapuk, Aren, Siwalan, Sagu, Asam jawa, Nipa, Kayu manis, Jahe, Kunyit, Kencur, Sereh wangi, Temu lawak, Lempuyang, Lengkuas dan wijeng memiliki luas pemasaran yang masih terbatas pada pasar lokal yang berarti daya terobos (penetrasi) pasar komoditas ini sangat terbatas.

Analisa keterkaitan industri hulu-hilir
Kaitan kedepan ( for-ward-lingkage)
Kaitan ke depan (keterkaitan dengan industri hilir) diartikan sebagai seberapa jauh sektor atau industri mampu menciptakan output sebagai input dalam penggunaan akhir sehingga menciptakan penawaran turunan.
Komoditas Tebu menjadi input pada industri pabrik gula, dan pedagang gula, komoditas kelapa dalam, kelapa hibrida menjadi input pada industri minyak goreng, industri kopra dan pedagang kelapa, minyak goreng dan kopra.

Komoditas kopi menjadi input untuk industri pengolahan kopi dan pedagang kopi (pedagang besar, pedagang perantara dan pedagang eceran). Demikian pula untuk komoditas kakao merupakan bahan baku bagi industri coklat bubuk dan batangan, Industri makanan (Kue kering, kue basah, susu, Waper dan lainnya), dan selanjutnya menjadi input pada usaha perdagangan coklat yang belum diolah yaitu pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk di ekspor serta yang telah diolah oleh industri terkait menjadi input pada usaha perdagangan baik pedagang besar, pedagang perantara maupun pedagan eceran.

Kemiri yang belum diolah menjadi input bagi pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk diperdagangkan antar kabupaten dan antar propinsi serta menjadi input pada industri pengolahan kemiri menjadi bubuk kemiri atau minyak kemiri selanjutnya menjadi input pada pedagang besar, pedagang perantara dan pedagang eceran serta usaha restoran untuk memenuhi kebutuhan menu harian restoran.

Jambu mete dan wijeng yang belum diolah menjadi input bagi industri makanan (roti, kue kering, kue basah), pedagang pengumpul, pedagang besar untuk diperdagangkan antar kabupaten , antar propinsi bahkan untuk tujuan ekspor sedangkan jambu mete yang telah diolah oleh indutri makanan menjadi input bagi pedagang besar, pedagang perantara dan pedagang eceran.

Cengkeh dan tembakau yang belum diolah menjadi input pada pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk diperdagangkan antar propinsi dan untuk diekspor serta input bagi indutri rokok di dalam maupun di luar negeri sedangkan yang sudah diolah menjadi input bagi pedagang besar , pedagang perantara dan pedagang eceran.

Vanili yang belum diolah menjadi input pada pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk diperdagangkan antar propinsi dan untuk diekspor serta merupakan bahan baku industri makanan yang selanjutnya menjadi input bagi pedagang besar , pedagang perantara dan pedagang eceran.

Pinang yang belum diolah menjadi input pada pedagang pengumpul dan pedagang besar untuk diperdagangkan antar propinsi dan untuk diekspor
Aren merupakan bahan baku bagi industri gula merah dan selanjutnya menjadi input bagi pedagang perantara dan pedagang eceran.

Sagu selain sebagai makan pokok ketiga setelah padi dan jagung juga merupakan bahan baku bagi industri makanan (kue kering, kue basah dan lainnya) dan selanjutnya menjadi input bagi pedagang perantara dan pedagang eceran.
Lada, jahe, kunyit, kencur, sereh wangi, temu lawak, lempuyang, lengkuas, asam jawa menjadi input bagi industri yang mengola menjadi bumbu jadi dan input bagi industri jamu , pedagang eceran bagi yang belum diolah serta pedagang besar, pedagang perantara dan pedagang eceran.

Kapuk menjadi input bagi usaha pembuatan kasur, bantal dan lainnya serta bagi pedagang kapuk, pedagang kasur dan bantal.
Derajat kepekaaan (Backward-linkage)
Kaitan ke belakang (keterkaitan dengan industri hulu) diartikan sebagai seberapa jauh suatu sektor menciptakan permintaan turunan (derived demand) dengan kata lain apabila terjadi perubahan pada permintaan akhir akan mempengaruhi perubahan produk yang dipakai sebagai inputnya dalam proses produksi.

Apabila terjadi peningkatan pada permintaan akhir pada komoditas tertentu sub sektor tanaman pangan maka akan mempengaruhi kenaikan permintaan pada input pada proses produksi komoditas tersebut. Input yang dipakai dalam proses produksi sub sektor perkebunan adalah bibit tanaman, pupuk, air dan peralatan yang digunakan yang berpengaruh langsung pada industri pupuk, usaha pembibitan dan industri yang manghasilkan peralatan perkebunan.

Analisa kemudahan memperoleh bahan baku
Analisa ini merupakan salah satu aspek teknis yang mencerminkan sektor tertentu memperoleh bahan baku untuk produksinya. Bahan baku dapat mendorong kemampuan sektor perkebunan dalam produksinya. Sebaliknya bisa menjadi penghambat apabila bahan baku sulit diperoleh.

Semua komoditas dari sub sektor perkebunan memperoleh bahan baku dalam proses produksinya menunjukkan kesulitan pada tingkat yang terlalu tinggi yaitu sebagian besar bahan baku diperoleh dari dalam negeri yaitu bibit tanaman diperoleh dari swadaya masyarakat, pupuk diperoleh pabrik pupuk dalam negeri, bahkan dalam kabupaten sendiri sudah tersedia pabrik pupuk, kebutuhan air ditunjang oleh curah hujan yang cukup, pasang surut air laut, irigasi sederhana, irigasi setengah teknis, irigasi teknis. Sebagian peralatan diperoleh dari dalam negeri dan hanya sebagian kecil diperoleh dari luar negeri ( impor ) yaitu sebagian peralatan mesin yang digunakan dalam proses produksinya.
Analisa daya serap tenaga kerja

Analisa ini merupakan aspek ekonomi secara makro, ukuran daya serap tenaga kerja adalah elastisitas tenaga kerja dan konsep hulu-hilir atau kaitan antar sektor. Konsep elastisitas tenaga kerja adalah mengukur sampai seberapa jauh pengaruh perubahan produksi (pendapatan) terhadap perubahan tenaga kerja
Sub sektor perkebunan dikelola oleh 140.061 kepala keluarga. Kenaikan permintaan akhir pada berbagai komoditas sub sektor perkebunan akan berpengaruh pada kenaikan permintaan tenaga perja pada industri hulu (tenaga kerja pada pembibitan tanaman, tenaga kerja pada pabrik pupuk, tenaga kerja pada industri yang memproduksi peralatan baik peralatan sederhana maupun peralatan mesin) dan permintaan tenaga kerja pada industri hilir yaitu tenaga kerja pada pabrik tepung, pabrik roti, pabrik biskuit , pabrik gula, Industri pengolahan kopra, industri pengolahan kopi, industri rokok kretek, industri pengolahan tembakau, Industri gula merah, industri kelengkapan rumah tangga selain kayu ,bambu rotan yaitu kasur / bantal , industri minyak goreng.

Analisa kelayakan bagi produsen
Analisa ini memperkirakan pendapatan dan biaya bagi produsen komoditi yang terpilih yang selanjutnya akan memperkirakan kelayakan usaha. Kelayakan bisa diukur dengan menggunakan kriteria penilaian keuangan pengembangan komoditas yaitu dengan menggunakan kriteria : payback, net present value, internal rate of return dan benefit cost ratio.

Read more...

http://downloads.examsworld.us/uan/prediksi%20soal%20uan%20sma%20ipa%202009%20-%20fisika%20ipa.html


Read more...

Ethiopia

Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber kelemahan terbesar

Kumpulan Blog Indonesia

CopyMIX


ShoutMix chat widget

Music

Google Music Search

NapoleonHILL

Kebijakkan yang sesungguhnya, biasanya tampak melalui kerendahan hati dan tidak banyak cakap

  ©Template by ji_aray_ininnawa.