Jumat, 06 Maret 2009

MATERI I
KONSOLIDASI ORGANISASI
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/PELAJAR INDONESIA (IKAMI) SULAWESI SELATAN
(IKAMI SULSEL)

I. PELAKSANAAN MUSYAWARH CABANG DAN CARE TAKER
Sesuai amanat MUBES XIV di Surabaya Tanggal 16-19 Maret 2007 yang lalu, Rapimnas IKAMI SULSEL tahun 2008 tetap konsisten menetapkan “konsolidasi Organisasi “sebagai prioritas.
Konsolidasi organisasi diselenggarakan dengan mengarahkan prioritas terhadap penataan structural organisasi IKAMI SULSEL antara Pengurus Besar dan Pengurus Cabang. Untuk itu yang belum menyelenggarakan MUSCAB, diwajibkan sesegera mungkin menyelenggarakan MUSCAB dan Care Taker sengera melaporkan tugas persiapan pembentukan cabang.

Apabila dalam kenyataan upaya-upaya psikologi-organisasi untuk “mengatifkan kembali” organisasi di cabang-cabang, mengalami hambatan, maka PB.IKAMI SULSEL akan menempuh langkah organisasi secara tegas (selaras dengan ketentuan AD/ART), yakni “membekukan kepengurusan yang ada” atau menerbitkan keputusan menunjuk kepengurusan sementara (Care Taker)



Hingga saat ini, masih terdapat beberapa cabang yang belum menyelenggarakan MUSCAB, yakni IKAMI SULSEL Cabang : Samarinda, Semarang, Gorontalo, Kendari, Jember, Bali, Sorong,Papua, Riau, Lampung, Banjarmasin, Kutai Kertanegara, Balik Papan, Pontianak, Manado, BolMon….Oleh karena itu PB.IKAMI SULSEL melakukan pendekatan komunikasi pada cabang dalam mencari solusi untuk melaksanakan MUSCAB dan konsolidasi organisasi secara menyeluruh. Tabulasi kondisi Cabang berdasarkan evaluasi PB.IKAMI SULSEL dapat dilihat pada Lampiran 1.

Stagnasi Stuktural organisasi d Cabang sudah pasti akan menggangu atau menghambat konsolidasi organisasi di Lingkungan IKAMI SULSEL serta jenjang kepengurusan dibawahnya. Terkai dengan hal tersebut, maka melalui forum RAPIMNAS IKAMI SULSEL ini PB.IKAMI SULSEL perlu menyampaikan bahwa bagi cabang yang belum melakukan MUSCAB secepatnya menjadwalkan dan melaksanakannya.

II. PEMBENTUKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN
IKAMI SULSEL beruapaya untuk tetap konsisten melaksanakan pembentukan karakter kepemimpinan sesuai dengan ketentuan program kerja dan silabus pembentukan karakter dalam pengkaderan IKAMI SULSEL. Selanjutnya, PB.IKAMI SULSEL bersinerjis dengan cabang-cabang yang ada melalui pembentukan format pengkaderan IKAMI SULSEL yang akan disusun berdasarkan hasil evaluasi dari perumusan yang telah diselenggarakan dalam Rangkaian RAPIMNAS IKAMI SULSEL saat ini.

MATERI II
PARTISIPASI SOSIAL, POLITIK DAN BUDAYA

I. PARTISIPASI SOSIAL BUDAYA

RAPIMNAS IKAMI SULSEL kiranya menyediakan ruang yang luas bagi pengelaborasian tentang peran-peran social budaya IKAMI SULSEL, secara organisasi IKAMI SULSEL menegaskan kepada public bahwa keberadaan IKAMI SULSEL tidak hanya bermakna untuk komunikasi IKAMI SULSEL semata-mata, tetapi juga kontestual dengan kepentingan masyrakat.

Beberapa program partipatoris yang akan dapat digerakkan atau dimeasi oleh IKAMI SULSEL, SEBAGAI organisasi kekeluargaan dimana IKAMI SULSEL bertindak sebagai :
1. Memediasi program kerja enterpreneurship dalam paradigma baru kewirauhasaan untuk membuka lapangan kerja bgi kalangan muda produktif yang masih menggangur
2. Mendesak pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat (public service), sebagai uapaya penumbuhan hak-hak dasar masyarakat dalam mencapai kesejahteraan
3. Mendorong pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dalam upaya pelestarian dan revitalisasi seni Budaya dan Cabang IKAMI SULSEL Seluruh Indonesia sebagai pusat informasi mengenai seni budaya Sulawesi Selatan di luar Sulawesi Selatan
4. Membangun sinerji kualitatif dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya memperkuat Civil Society
5. Melakukan komunikasi dan membuat perekat antar berbagai lembaga atau organisasi yang berbasis kedaerahan sebagai bentuk perwujudan terhadap Bheneka Tunggal Ika

II. PARTISIPASI DALAM MASYARAKAT

RAPIMNAS IKAMI SULSEL diharapkan dapat mengelaborasi secara mendalam strategi IKAMI SULSEL dalam mengembangkan kemampuan partisipasi social budaya. Partsipasi social budaya yang ditata IKAMI SULSEL hendaknya dapat mendorong kelahiran karakter kepemimpinan IKAMI SULSEL yang memiliki “posisi tawar” yang kuat dihadapan masyarakat nantinya.

IKAMI SULSEL mendesak semua pihak untuk menghargai realitas kemajemukan di Indonesia, khususnya terhadap nilai-nilai “kearifan local” yang dimiliki setiap daerah. IKAMI SULSEL juga menolak semua bentuk tirani, baik mayoritas terhadap minoritas maupun sebaliknya. Dalam konteks kehidupan berbangsa, masyarakat dan bernegara, kita masih merasakan bahwa terdapat “permasalahan serius” dalam konteks pemaknaan terhadap kemajemukan masyarakat yang sering berbenturan dalam pelaksanaan dengan Otonomi Daerah.


MASALAH INTERNAL

I. Senerji IKAMI SULSEL

IKAMI SULSEL sudah semestinya memperkuat eksistensinya sebagai “kekuatan muda intelektual” sehingga dapat membangun senerji bersifat kualitatif sebagai asset sumberdaya manusia. Energi IKAMI SULSEL sebagai organisasi kekeluargaan untuk melakukan penguatan Intektual.

Bersamaan dengan upaya meningkatkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan, maka IKAMI SULSEL berharap agar bagi mahasiswa/pelajar untuk memanifestasikan kekuatan intelektualnya dan talenta demi semata-mata kemajuan IKAMI SULSEL dalam meretas Kepemimpinan Nasional
IKAMI SULSEL sebagai asset sumberdaya manusia bangsa dapat lebih termanifestasikan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

II. Peran Signifikan IKAMI SULSEL DALAM pembentukan Karakter Kepemimpinan

IKAMI SULSEL sebagaimana tersebut diatas, mengandalkan bahwa IKAMI SULSEL mesti mengambil peran signifikan dalam proses melahiran karakter kepemimpinan yang berkualitas yang penuh dedikasi dan loyalitas.

Penyelenggaran pembentukan karakter kepemimpinan oleh IKAMI SULSEL hendaknya ditempuh secara simultan dan tingkat pengurus besar dan cabang. Hanya dengan mengambil peran signifikan seperti pembentukan karakter kepemimpinan IKAMI SULSEL dalam peoses pengkaderan akan memiliki daya tawar di tengah-tengah masyarakat.


Lampiran I :

NO NAMA CABANG IKAMI SULSEL KETERANGAN CABANG
1 AMBON 1. Setelah setalah beberapa tahun Vakum dan baru kembali aktif dan sudah pelantikan
2. Koordinasi intes antar cabang Ambon melalui Majelis Anggota
2 BANDUNG 1. Koordinasi yang intens dengan PB.IKAMI SULSEL
2. Keaktifan Baik program kerja bersinerji dengan Forum Pasca Sarjana dan KKSS Cab. Bandung
3 BALI 1. Masa kepengurusan Cabang berakhir
4 BALIK PAPAN Vakum
5 BANJARMASIN Vakum
6 BATAM 1. Care Taker sudah ada
2. Belum ada laporan
7 BURU 1. Keaktifan Cabang Baik
2. Koordinasi intes dengan PB.IKAMI SULSEL
8 BOGOR 1. Keaktifan Cabang Baik
2. Koordinasi intes dengan PB.IKAMI SULSEL
9 BOLAANG MANGONDOW 1. Masa kepengurusan berakhir
10 BONTANG Vakum
11 CIPUTAT 1. Keaktifan Cabang Baik
2. Koordinasi intes dengan PB.IKAMI SULSEL
12 D.I. YOGYAKARTA 1. Muscab Baru Selesai dan belum ada laporan hasil Musca
2. Keaktifan anggota Cabang Baik
13 GORONTALO Vakum
14 JAKARTA 1. Masa kepengrusan sudah berakhir
2. Koordinasi intes dengan PB.IKAMI SULSEL
15 JAMBI 1. Muscab Baru Selesai dan belum ada laporan hasil Musca
2. Keaktifan Cabang Baik
16 JEMBER 1. Masa kepengrusan berakhir
2. Keaktifan anggota baik
17 KUTAI KERTANEGARA Vakum
18 KENDARI 1. Masa kepengrusan selesai
2. Keaktifan Cabang baik
19 MALANG 1. Keaktifan Cabang Baik
2. Telah terbentik Korwil Jatim
20 MANADO 1. Kepengurusan Selesai
2. Keaktifan Anggota Cabang Baik
21 MANOKWARI Vakum
22 LAMPUNG Vakum
23 SALATIGA Vakum
24 SAMRINDA Vakum
25 SEMARANG Vakum
26 SORONG 1. Masa Kepengrusan Selesai
27 SOLO Vakum
28 SURABAYA 1. Muscab Baru Selesai dan belum ada laporan hasil Musca
2. Keaktifan Cabang Baik
3. Telah Terbentuk Korwil Jatim
29 SUMEDANG 1. Masa kengurusan akan berakhir
2. Kordinasin intes dengan PB.IKAMI SULSEL
30 RIUA Vakum
31 TOLI-TOLI 1. Baru terbentuk setelah beberapa tahun vakum
2. Sudah Muscab dan telah mengirim hasil Muscab
32 PALU 1. Muscab Baru Selesai dan belum ada laporan hasil Musca
2. Keaktifan Cabang Baik
33 PALEMBANG 1. Baru selesai Pelantikan
2. Keaktifan Cabang Baik
34 PAPUA Vakum
35 PONTIANAK Vakum
CABANG PERSIAPAN
1 Bangka Belitung 1. Komunikasi Intes dengan PB.IKAMI SULSEL
2. Di harapkan bantuanya Cabang Terdekat
3. Persiapan Care Taker
2 Biak – Papua 1. Kuminikasi Terjalin
3 Kolaka – Sultra 1. Komunikasi Intes dengan PB.IKAMI SULSEL
2. Di harapkan bantuanya Cabang Terdekat
3. Persiapan Care Taker
4 Konawe – Sultra 1. Komunikasi Intes dengan PB.IKAMI SULSEL
2. Di harapkan bantuanya Cabang Terdekat
3. Persiapan Care Taker
PERSIAPAN LUAR NEGERI
36 Mesir – Cairo
37 Singapura
38 Malasya

0 komentar:

Posting Komentar

Ethiopia

Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber kelemahan terbesar

Kumpulan Blog Indonesia

CopyMIX


ShoutMix chat widget

Music

Google Music Search

NapoleonHILL

Kebijakkan yang sesungguhnya, biasanya tampak melalui kerendahan hati dan tidak banyak cakap

  ©Template by ji_aray_ininnawa.