Sabtu, 14 Maret 2009

MEga-JK, siapa yang bakalan jadi Cawapres

Pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla, Kamis (12/3) di Jakarta, membuka peluang koalisi antara kedua partai besar tersebut.

"Memang, koalisi antara PDIP dan Golkar tidak dibicarakan dalam pertemuan tersebut, tetapi pertemuan itu memberi sinyal politik bahwa dua parpol besar itu akan melangkah ke arah koalisi setelah pemilu legislatif," kata pengamat hukum dan politik, Nicolaus Pira Bunga SH.MHum di Kupang, Jumat.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berpendapat, stabilitas politik pemerintahan di suatu negara harus didukung oleh mayoritas kekuatan politik di parlemen, sehingga sangat elok dan elegan jika dua parpol besar itu berkoalisi.

"Masyarakat Indonesia yang peduli kestabilan politik pasti lebih memilih parpol besar karena didukung oleh parlemen yang kuat. Ibarat orang memilih kebun, pasti memilih kebun yang sudah menghasilkan, ketimbang kebun yang penuh dengan rerumputan," katanya menganalogi konstalasi politik tersebut.

Menurut dia, koalisi partai besar sangat diharapkan oleh rakyat untuk menjamin stabilitas pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan.

Ia menambahkan, PDIP dan Golkar sudah teruji kemampuannya dalam menata bangsa ini, selain didukung oleh parlemen yang kuat juga memiliki akar yang kuat dalam masyarakat sehingga lebih menjamin terselenggaranya pemerintahan yang berwibawa dan bermartabat.

Karena itu, kata Pira Bunga, koalisi antara PDIP dan Golkar menjadi sebuah harapan besar bagi rakyat Indonesia yang merindukan adanya stabilitas politik dalam pemerintahan.

"Pemerintahan yang kuat harus mendapat dukungan dari parlemen yang kuat pula. Jika pemerintahan yang memiliki sedikit kekuatan di parlemen, akan mendapat guncangan politik setiap saat, situasi ini akan memengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, langkah politik yang diambil Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP dan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, sangat tepat karena kedua parpol tersebut mempunyai basis yang kuat di parlemen dan telah mengakar dalam masyarakat.

"Kita harapkan, setelah pemilu legislatif, kedua parpol besar tersebut bisa mewujudkan harapan rakyat yang merindukan kestabilan politik di dalam negeri," demikian Pira Bunga.



0 komentar:

Posting Komentar

Ethiopia

Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber kelemahan terbesar

Kumpulan Blog Indonesia

CopyMIX


ShoutMix chat widget

Music

Google Music Search

NapoleonHILL

Kebijakkan yang sesungguhnya, biasanya tampak melalui kerendahan hati dan tidak banyak cakap

  ©Template by ji_aray_ininnawa.