Capres.........seriuskah mereka............?????
Kisah sukses Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjaring simpati publik Negeri "Paman Sam" melalui jejaring sosial Facebook, ternyata mulai diikuti sejumlah calon presiden (capres) negeri ini.
Hasil penelusuran SH menunjukkan, hampir seluruh capres yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Presiden 2009, ternyata ikut memajang profilnya di situs pertemanan yang saat ini sedang digandrungi tersebut.
Seperti halnya hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga survei, kepopuleran dan kesuksesan seseorang juga bisa diukur lewat Facebook. Contohnya, Obama yang memiliki pendukung di Facebook sebesar 5.881.499, dalam pemilihan presiden AS terbukti mengungguli pesaingnya Jhon Mc Cain, yang hanya memiliki pendukung di situs pertemanan yang ditemukan Mark Zuckerberg itu sebesar 583.792.
Lantas, siapa capres kita yang paling populer di Facebook? Dari hasil pembaruan data terakhir pada Jumat (13/3) hingga pukul 22.00 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menempati posisi teratas dengan jumlah pendukung sebanyak 67.358. Tempat kedua terbanyak adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang memiliki pendukung di Facebook sebanyak 16.194, disusul Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto yang menempati posisi ketiga dengan pendukung sebanyak 13.155. Di posisi keempat ada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan jumlah pendukung sebanyak 11.161.
Lalu bagaimana dengan jumlah pendukung capres-capres lainnya seperti Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso?
Berbeda dengan Yudhoyono, Hidayat Nur Wahid, Prabowo, dan Sultan yang saat ini menduduki empat besar capres paling populer versi Facebook, kelima capres tersebut masih kurang populer di dunia maya (dalam hal ini Facebook). Profil Kalla di Facebook hanya dilirik sebanyak 1.357 pendukung, Megawati 1.276 pendukung, Soetrisno Bachir 780 pendukung, dan Sutiyoso 344 pendukung.
Meski tingkat kepopuleran di Facebook bukan ukuran tepat yang bisa dijadikan patokan, melihat angka pengguna Facebook di Indonesia yang cukup signifikan, yakni sebesar 1.445.567 (sumber data: allfacebook.com), bukan tidak mungkin data sederhana ini bisa jadi kenyataan pada pemilihan presiden mendatang.
Politikus Dunia
Selain populer dibandingkan capres-capres lainnya di Indonesia, profil Presiden Yudhoyono di Facebook ternyata mampu menembus posisi 26 besar politikus dunia terpopuler. Jumlah penggemar Yudhoyono di Facebook berdasarkan statistik yang dikeluarkan situs allfacebook.com berada di urutan ke-26 kategori tokoh politik terpopuler, di bawah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (71.009 pendukung), serta Gubernur California yang juga aktor laga, Arnold Schwarzenegger (69.971) yang menempati urutan ke-24 dan 25.
Sementara itu, urutan tiga besar ditempati Obama (5.881.499), McCain (583.792), dan Sarah Palin (516.851). Meskipun angka pendukung Yudhoyono di Facebook jauh di bawah tiga politikus ternama AS tersebut, angka pertumbuhan pendukung Yudhoyono per minggunya saat ini termasuk paling tinggi. Situs yang mencatat segala data statistik pengguna Facebook tersebut menyebutkan, rata-rata angka pertumbuhan pendukung Yudhoyono setiap minggunya naik sebesar 14,13%, sedangkan Obama saat ini pertumbuhannya hanya sebesar 1,45%, McCain -0,01%, dan Palin 0,48%.
Sementara itu, untuk kategori tokoh politik Asia, profil Yudhoyono di Facebook tercatat menduduki posisi dua besar. Yudhoyono hanya kalah populer dibandingkan Perdana Menteri RRC Wen Jia Bao, yang kini menempati peringkat ke-20 dunia dengan jumlah pendukung sebanyak 99.350. Sementara itu, dibandingkan tokoh-tokoh politik lainnya di kawasan Asia Tenggara, profil Yudhoyono jelas tak tertandingi. Saingan terdekatnya hanya datang dari “Negeri Jiran” Malaysia yang menempatkan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di posisi ke-27, dengan jumlah pendukung sebesar 63.480. (Mohamad Ridwan)Copyright © Sinar Harapan 2008
0 komentar:
Posting Komentar