Selasa, 31 Maret 2009

Apa kata Prabowo

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pada hari itu, kita semua memiliki kekuasaan yang sama, tidak ada kaya atau miskin, semua sama. Satu orang untuk satu suara untuk memberikan perubahan bagi bangsa dan negara ini.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku hanya sebagai wayang untuk melakukan perubahan bagi bangsa dan negara Indonesia agar menjadi lebih baik pada masa datang.

"Ini bukan KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme)..tetapi memang beliau ini adalah otak terbentuknya Gerindra," katanya saat memperkenalkan kakaknya Hasjim Djojohadikusumo yang juga menjadi juru kampanye nasional Gerindra di Gelora Bung Karno di Jakarta, Selasa.

Prabowo menegaskan, Gerindra siap untuk memimpin perubahan yang diperlukan untuk menjadi bangsa dan negara yang lebih tidak saja pada lima tahun mendatang bahkan hingga 50 tahun mendatang.

Karena itu, tambah mantan Panglima Kostrad itu, meminta seluruh rakyat khususnya simpatisan Gerindra untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2009. "Pada hari itu, kita semua memiliki kekuasaan yang sama, tidak ada kaya atau miskin, semua sama. Satu orang untuk satu suara untuk memberikan perubahan bagi bangsa dan negara ini," ujarnya lantang.

Dalam kampanye akbar Gerindra bertajuk "Pesta Rakyat, Untuk Rakyat dan Oleh Rakyat itu" itu Prabowo menegaskan, Indonesia memerlukan perubahan besar karena terbukti sistem yang ada saat ini terutama sistem ekonominya telah gagal untuk memberikan kemakmuran bagi rakyat," katanya.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menegaskan, rakyat harus berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. "Tidak mungkin sistem yang salah kita lanjutkan. Kita harus melakukan perubahan strategi agar bangsa ini berubah menjadi lebih baik," ujarnya.

"Karena itu wahai tukang ojek, tukang bakso, pedagang


kaki lima, pemulung dan semuanya negara ini negara mu juga...bangsa ini bangsa mu juga....kalian berhak mendapat pendidikan yang baik, pelayanan kesehatan yang layak...karena itu jangan sia-siakan hak kalian untuk melakukan perubahan nasib bangsa dan negara ini," katanya, disambut riuh ratusan ribu simpatisan partai berlambang kepala burung Garuda itu.

Terkait itu, Prabowo meminta doa restu rakyat Indonesia untuk dapat memberikan mandat kepada Gerindra untuk dapat memimpin perubahan besar bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Kami siap memimpin perubahan untuk bangsa dan negara ini. Kami akan menempatkan wakil-wakil kami yang amanah, yang tidak korup, yang tidak menjual bangsanya, tidak menjual rakyatnya," ungkapnya lantang.

Usai melakukan orasinya, Prabowo memperkenalkan para jurkamnas Gerindra seperti Yenni Wahid, Permadi dan caleg Gerindra Budi Satria Djiwandono dan Halida Hatta.

Prabowo juga langsung menyapa dan menyalami para simpatisan Gerindra yang berada didekat panggung...yang langsung digotong dan diarak para simpatisan di depan panggung utama.

Prabowo bahkan sempat berjoget ketika Tiga Diva mendendangkan sejumlah lagu, sebelum dilanjutkan dengan band lainnya seperti Samsons dan Radja.

Read more...

Surat Keputusan IKAMI SS Jambi

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 02/KPTS/PC/SEK/IV/2008

TENTANG
TEAM WORK PENGADAAN ASRAMA DAN SEKRETARIAT
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA
SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
JAMBI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL) Jambi, Periode 2008-2010 setelah:

MENIMBANG :
1. Bahwa untuk efektivitas kerja Team Work untuk pengadaan Asrama dan Sekretariat IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 perlu menunjuk personil team work.
2. Bahwa untuk keabsahan Team Work Pengadaan Asrama dan Sekretariat IKAMI SULSEL Jambi dipandang perlu ditetapkan dalam suatu surat keputusan oleh Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Sulawesi Selatan Jambi.

MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar IKAMI SULSEL Pasal 7, 8, 9, 10 dan 11
2. Anggaran Rumah Tangga IKAMI SULSEL Pasal 4, 20, dan 21

MEMPERHATIKAN :
1. Saran dan pendapat anggota, pembina dan penasehat IKAMI SULSEL Jambi.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
1. Mengasahkan Personil Team Work Pengadaan Asrama dan Sekretariat IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini.
2. Surat Keputusan ini diberikan kepada masing- masing yang bersangkutan untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berkoordinasi dengan Pengurus Cabang.
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jambi
Pada Tanggal : 5 April 2008


PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




F A D L I. HK JASMIN IDRIS
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM



Lampiran Surat Keputusan:

KOMPOSISI TEAM WORK
PENGADAAN SEKRETARIAT DAN ASRAMA
IKAMI SUL-SEL
CABANG JAMBI
PERIODE 2008 – 2010


PELINDUNG/ PENASEHAT : 1. Ketua Umum BPW KKSS Propinsi Jambi
2. Ketua Umum BPC KKSS Kota Jambi

Staf/ Team Ahli : 1. Supriono, SH. (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
2. Bakhtiar Ash, SH (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
3. M. Ramli, SH. (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
4. M. Junaidi Habe, M. Si. (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
5. M. Jabir, S. Ag (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
6. M. Tahang, S. Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
7. Abdurrahman Alwi, S. H. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
8. Sudirman, S. Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)

Penanggung Jawab : Fadli. HK (Ketua Umum IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)

Sterring Committee : 1. Jasmin Idris (Sekretaris Umum IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
2. Andi Bayu Puspita (Bendahra Umum IKAMI SUL-SEL)
3. Syamsuddin (Kabid. PKSO IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)

Koordinator Team Work : Syamsurizal (Kabid. Advokasi dan HAM IKAMI SUL-SEL)
Anggota Team Work : 1. Syahruddin Demat (Kabid PPO IKAMI SUL-SEL)
2. Gusnaini (Kabid Kewanitaan IKAMI SUL-SEL)
3. Khairiyadi NA (Kabid PPES IKAMI SUL-SEL)
4. Widya Astuti Marna (Wasekum IKAMI SUL-SEL)
5. M. Yasin (Wasekum IKAMI SUL-SEL)











Lampiran Surat Keputusan:


SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 03/KPTS/PC/SEK/IV/2008

TENTANG
TEAM WORK PELATIHAN AKSARA BUGIS DAN PELATIHAN TATA BOGA
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA
SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
JAMBI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL) Jambi, Periode 2008-2010 setelah:

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk efektivitas kerja Team Work Pelatihan Aksara Bugis dan Pelatihan Tata Boga IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 perlu menunjuk personil team work.
2. Bahwa untuk keabsahan Team Work Pelatihan Aksara Bugis dan Pelatihan Tata Boga IKAMI SULSEL Jambi dipandang perlu ditetapkan dalam suatu surat keputusan oleh Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Sulawesi Selatan Jambi.

MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar IKAMI SULSEL Pasal 9, 10 dan 11
2. Anggaran Rumah Tangga IKAMI SULSEL Pasal 4, 20, dan 21

MEMPERHATIKAN : 1. Saran dan pendapat anggota, pembina dan penasehat IKAMI SULSEL Jambi.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Mengasahkan Personil Team Work Pelatihan Aksara Bugis dan Pelatihan Tata Boga IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini.
2. Surat Keputusan ini diberikan kepada masing- masing yang bersangkutan untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berkoordinasi dengan Pengurus Cabang.
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jambi
Pada Tanggal : 6 April 2008


PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




F A D L I. HK JASMIN IDRIS
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM


Lampiran Surat Keputusan:

KOMPOSISI TEAM WORK
PELATIHAN AKSARA BUGIS DAN PELATIHAN TATA BOGA
IKAMI SUL-SEL
CABANG JAMBI
PERIODE 2008 – 2010


PELINDUNG/ PENASEHAT : 1. Ketua Umum BPW KKSS Propinsi Jambi
2. Ketua Umum BPC KKSS Kota Jambi
3. Ketua Umum IWSS Propinsi Jambi

Staf/ Team Ahli : 1. Drs. H. Safar Beddu (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)
2. Drs. M. Yusuf, M.Ag ( Penasehat IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)
3. Sudirman, S.Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)
4. Salmawati, S. Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)

Penanggung Jawab : Fadli. HK (Ketua Umum IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)

Sterring Committee : 1. Jasmin Idris (Sekretaris Umum IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
2. Andi Bayu Puspita (Bendahara Umum IKAMI SUL-SEL)
3. Syahruddin Demat (Kabid. PPO IKAMI SUL-SEL)

Koordinator Team Work : Nurhasidah ( Wasekum)
Anggota Team Work : 1. Sabria Ulfah
2. Naylah Ilmiah
3. Megawati
4. Fatmawati.GR
5. Rosdamayanti

















SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 04/KPTS/PC/SEK/IV/2008

TENTANG
TEAM WORK DIKLAT OLAH RAGA DAN SENI BUDAYA
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA
SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
JAMBI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL) Jambi, Periode 2008-2010 setelah:

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk efektivitas kerja Team Work Diklat Olahraga dan Seni Budaya IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 perlu menunjuk personil team work.
2. Bahwa untuk keabsahan Team Work Work Diklat Olahraga dan Seni Budaya IKAMI SULSEL Jambi dipandang perlu ditetapkan dalam suatu surat keputusan oleh Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Sulawesi Selatan Jambi.

MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar IKAMI SULSEL Pasal 9, 10 dan 11
2. Anggaran Rumah Tangga IKAMI SULSEL Pasal 4, 20, dan 21

MEMPERHATIKAN : 1. Saran dan pendapat anggota, pembina dan penasehat IKAMI SULSEL Jambi.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Mengasahkan Personil Team Work Diklat Olahraga dan Seni Budaya IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini.
2. Surat Keputusan ini diberikan kepada masing- masing yang bersangkutan untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berkoordinasi dengan Pengurus Cabang.
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jambi
Pada Tanggal : 8 April 2008


PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




F A D L I. HK JASMIN IDRIS
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM





SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 05/KPTS/PC/SEK/IV/2008

TENTANG
KOORDINATOR KAMPUS/ SEKOLAH
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA
SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
JAMBI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL) Jambi, Periode 2008-2010 setelah:

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk efektivitas kerja Koordinator Kampus/ Sekolah IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 perlu menunjuk personil team work.
2. Bahwa untuk keabsahan Koordinator Kampus/ Sekolah IKAMI SULSEL Jambi dipandang perlu ditetapkan dalam suatu surat keputusan oleh Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Sulawesi Selatan Jambi.

MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar IKAMI SULSEL Pasal 5, 7, 9, dan 10
2. Anggaran Rumah Tangga IKAMI SULSEL Pasal 1, 4, 5, 20 dan 21

MEMPERHATIKAN : 1. Saran dan pendapat anggota, pembina dan penasehat IKAMI SULSEL Jambi.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Mengasahkan Personil Koordinator Kampus/ Sekolah IKAMI SULSEL Jambi Periode 2008-2010 sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini.
2. Surat Keputusan ini diberikan kepada masing- masing yang bersangkutan untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berkoordinasi dengan Pengurus Cabang.
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jambi
Pada Tanggal : 22 Juni 2008


PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




F A D L I. HK JASMIN IDRIS
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM




Lampiran Surat Keputusan:



KOORDINATOR KAMPUS/ SEKOLAH
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA
SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
JAMBI



PELINDUNG/ PENASEHAT : 1. Ketua Umum BPW KKSS Propinsi Jambi
2. Ketua Umum BPC KKSS Kota Jambi

Staf/ Team Ahli : 1. Supriono, SH. (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
2. Bakhtiar Ash, SH (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
3. Drs. M. Yunus (Penasehat IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
4. M. Ramli, SH. (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
5. M. Junaidi Habe, M. Si. (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
6. M. Jabir, S. Ag (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
7. Mustaqim Habe, SE (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
8. Azis Mustaqim, SE (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
9. M. Tahang, S. Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
10. Abdurrahman Alwi, S. H. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
11. Sudirman, S. Pd. I (Pembina IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)

Penanggung Jawab : Fadli. HK (Ketua Umum IKAMI SUL-SEL Cabang Jambi)

Sterring Committee/ Pusat Pendidikan dan Latihan Anggota (PUSDIKLAT) :
1. Jasmin Idris (Sekretaris Umum IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
2. Andi Bayu Puspita (Bendahra Umum IKAMI SUL-SEL)
3. Syahruddin Demat (Kabid. PPO IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
4. Syamsuddin (Kabid. PKSO IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
5. Idrus. MS (Kabid. PHII IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
6. Gusnaini (Kabid. Kewanitaan IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
7. Syamsurizal (Kabid. Ad & HAM IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
8. M. Khusaini (Kabid. PPIP IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)
9. Khairiyadi. NA (Kabid. PPES IKAMI SUL-SEL Cab. Jambi)




Koordinator Kampus/ Sekolah :
1. Universitas Jambi (UNJA) : Muhammad Tamsir
2. Universitas Batang Hari (Unbari) : Marlina
3. IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi : Jamaluddin
4. STIKOM : Syamsu Alam
5. STIKES : Nurdiah
6. Akper Telanai Bhakti : Rahma
7. Akper Prima : Nur’ Aini






























SURAT MANDAT
Nomor: 01/MDT/C-JBI/SEK/VI/2008

Dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridho Allah SWT. Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL), memberikan mandat kepada:

Nama : SYAHRUDDIN DEMAT
Jabatan : Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi

Untuk memimpin dan menjalankan kebijakaan organisasi selama Ketua Umum mengikuti kegiatan Rapat Pimpinan Nasional, pada tanggal 28 Juni s.d 1 Juli 2008 di Denpasar, Bali. Surat mandat ini berlaku sampai dengan selesainya rapat pimpinan nasional IKAMI SULSEL.

Demikian surat mandat ini dikeluarkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jambi, 24 Juni 2008

PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




F A D L I. HK JASMIN IDRIS
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM













SURAT MANDAT
Nomor: 02/MDT/C-JBI/SEK/VI/2008

Dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridho Allah SWT. Pengurus Cabang Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI SULSEL), memberikan mandat kepada:

Nama : FADLI. HK
Jabatan : Ketua Umum

Nama : JASMIN IDRIS
Jabatan : Sekretaris Umum

Nama : ANDI BAYU PUSPITA
Jabatan : Bendahara Umum

Untuk mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) IKAMI SULSEL, pada tanggal 28 Juni s.d 1Juli 2008 di Denpasar, Bali.

Demikian surat mandat ini dikeluarkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jambi, 26 Juni 2008

PENGURUS CABANG
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/ PELAJAR INDONESIA SULAWESI SELATAN
IKAMI SULSEL
J AM B I




SYAHRUDDIN DEMAT SYARIFUDDIN
KETUA WAKIL SEKRETARIS UMUM

Read more...

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 011/Ktps/PB/SEK/III/2008

TENTANG
SUSUNAN PENGURUS
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/PELAJAR INDONESIA (IKAMI)
SULAWESI SELATAN
CABANG JAMBI
PERIODE 2008-2010

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan setelah :

MENIMBANG :
1.Bahwa Hasil Musyawarah Cabang (MUSCAB) yang menetapkan Formatur dan Mide Formatur
IKAMI SULSEL Cabang Jambi.
2.Bahwa Ketetapan Ketua Umum/Formatur IKAMI SULSEL Cabang Jambi tentang Komposisi
Pengurus Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan Cabang
Jambi Peride 2008-2010.
3.Bahwa untuk keabsahan Pengurus Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia
Sulawesi Selatan Cabang Jambi Peride 2008-2010, maka dipandang perlu ditetapkan
dalam suatu Surat Keputusan oleh Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan
Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan

MENGINGAT :
1.Anggaran Dasar IKAMI SULSEL Bab.VI Pasal : 9,10
2.Anggaran Rumah Tangga IKAMI SULSEL Pasal : 13, 15, 20

MEMPERHATIKAN :
Surat Formatur dan Mide Formatur IKAMI SULSEL Cabang Jambi Perihal Permohonan Surat Keputusan dan Pelantikan dengan Nomor : 01/kpts/formatur/C-JBI/III/08

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
1.Mengesahkan Pengurus Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi
Selatan Cabang Jambi Periode 2008-2010, dengan Formatur saudara Fadli.HK Sebagai
Ketua Cabang dan Mide Formatur saudara Jasmin Idris sebagai Sekretaris Umum
sebagaimana terlampir pada Surat Keputusan ini.
2.Surat Keputusan ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk
dijalankan dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
3.Surat Keputusan berlalu sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 28 Maret 2008

PENGURUS BESAR
IKATAN KEKELUARGAAN MAHASISWA/PELAJAR INDONESIA (IKAMI)
SULAWESI SELATAN
(PB.IKAMI SULSEL)
Periode, 2007-2009


Saharuddin Didu Rudi Hartono
Ketua Umum Sekretaris Jenderal



PELINDUNG :
Gubernur Propinsi Jambi
Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan
BPW KKSS Propinsi Jambi

PENASEHAT :
Drs. H. Zainuddin Muchtar DM
H.M. Armynal, SH
H.A.Bakri, HM,SE
Hj. Ratu Munawaroh Dg. Talebbi
Drs. H.M. Idris Shaleh, M.Pdi
Drs. A. Haris Rachmin
H.M. Amin Ibrahim,SH
Drs. M. Yunus
Drs, Muhkasim Stering
Muhammad Juber, S.Ag.
H. Ichlas Muchtar DM
Mayor CPM Drs. M. Nurdin
AKBP. Drs. Halim Pagarra
Drs. M. Arfan Hap
Drs. Syamsuddin HM, MA
Drs. Hasbi Kamaruddin
Drs. H. Abdul Wahab Hasyab
Bahktiar AS, SH
Supriono, SH
Dr. Saifullah Nafu
Ir. Simon Pattasik
Ir. Nasir Ali
Ir. Yolly Bungin
Ir. Frans Tandipau
Ir. Andi Nuzul
Ir. M. Sayuti
DR. H. A. Haris, MA.,Ph.D
Drs. H.M. Hatta, MA
DR. Fadhillah Jamil, M.Pd
Ny. Aisyah Tajuddin
Ny. Hj. Yanimar Kasim
Drs. Bahrun Razak
Drs. Tahir Rahman, M.Ag
Drs. Bahrul Ma’ani, M.Ag
Drs. Nasrullah Hamka
Aiptu. M. Taher
Drs. Abdullah Lapaso
Ust. M. Alwi Hasan
M. Yusuf, M.Ag
Abu Sucama, SE
Drs. M.Nasir Daud
Yahya Damani, S.Ag
Drs. Ambo Tua
Drs. Halawid Alawid

PEMBINA :
M. Ramli, SH
Bahrul Ulum, M.Ag
Abdul Malik, M.Ag
M. Junaedi Habe, S.Ag., M.Si
Abdul Malik Hasa, S.Ag
M. Juddah, S.Ag.,M.Ag
Jamaluddin, S.Ag.,M.Ag
M. Jabir, S.Ag
Syamsir Alam, S. Ag
Mustakim Hafidz, SP
M. Yunus, SE
Bahtiar W, S.Pdi
Arifuddin, S.Fil
Azis Mustakim, SE
Mustakim, SE
Muhammad Tahang, S.Pdi
Abdulrahman Alwi, S.Hi
Sudirman, S.Pdi
Andi Farman, SH
Muammar Abdullah, S.Hi

PENGURUS HARIAN CABANG :

Ketua Umum : Fadli.HK
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi : Syahruddin Demat
Ketua Bidang Pengkajian Kebijakan Strategi Organisasi : Syamsuddin
Ketua Bidang Penelitian Hubungan Instansi dan Industri : Idrus MS
Ketua Bidang Kewanitaan : Gusnaini
Ketua Bidang Advokasi dan HAM : Syamsurizal
Ketua Bidang Pengembangan Pontensi Intelektual dan Profesi : M. Khusaini
Ketua Bidang Pengembangan Potensi Ekonomi dan Seni Budaya : Khairiyadi N A

Sekretaris Umum : Jasmin Idris
Wakil Sekretaris I : Syarifuddin
Wakil Sekretaris II : M. Yasin
Wakil Sekretaris III : Zainal Abidin
Wakil Sekretaris IV : Widya Astuti Marna
Wakil Sekretaris V : Makmur Jaya
Wakil Sekretaris VI : Nurhasidah
Wakil Sekretaris VII : Bustamin Kadri

Bendahara Umum :Andi Bayu Puspita
Wakil Bendahara I : Sabria Ulfa
Wakil Bendahara II : Wahda

Departemen Pengembangan Anggota : Hamka Usman
Muhammad Rizal
Fitriani
Departemen Promosi Kader : hijrah
Asmy
Kamsir

Departemen Pengkajian Kebijakan Nasional : Helmi
Samsedi
Nurhasanah

Departemen Hubungan Industri dan Instansi : M. Bayazid Ahsan
Khairulrizal
Rosdamayanti

Departemen Pengembangan Sumber Daya Wanita : Fatmawati
Siti Aminah
Humairah

Departemen Kajian Kewanitaan : Juniati
Linda Wulandari
Fitriani R

Departemen Pengembangan dan Penelitian : Tamsir
Ricky Syaputra
Akmal

Departemen Profesi : Hasan
Maryani
Nurbaya

Departemen Pendidikan dan Pelatihan : Gozali Abbas
Fatmawati
Ainul Haq

Departemen Kesejahteraan Anggota : Herianto
Zulfahmi
Megawati

Departemen Kewirahusahaan : Hendri
Nayla Ilmiah
Nur' asiah

Departemen Seni dan Budaya : Ade Surya
Ahmad Arif Ilham
Herlina

Read more...

Minggu, 29 Maret 2009

Prabowo - JK..Koalisi????

"Kalau beliau ingin meninggalkan sistem ekonomi yang diterapkan sekarang ini, saya siap saja," ujar Prabowo, usai menghadiri Rapat Konsolidasi Implementasi Kerjasama Pemenangan Pemilu 2009, yang merupakan koalisi antara PKB Abdurrahman Wahid dengan Partai Gerindra, di Gedung Juang 45, Surabaya, Jumat (27/3) malam.
Prabowo mendesak SBY meninggalkan sistem neoliberalisme sebagai syarat utama. Termasuk mengganti penasihat-penasihatnya yang terbukti gagal. Walaupun begitu, mantan Danjen Kopassus ini mengaku belum melakukan komunikasi politik dengan kubu SBY. "Sejauh ini belum ada kontak," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pidato di depan ratusan kader PKB Gus Dur, Prabowo sempat menyinggung sistem ekonomi yang dijalankan pemerintahan SBY. Menurutnya, model ekonomi kapitalistis tidak akan membawa kemajuan bagi negeri.
"Sudah jelas tidak membawa manfaat kok mau diteruskan? Bangsa ini sudah menjadi pengemis karena sistem ekonominya keliru," papar Prabowo.

"Kalau beliau ingin meninggalkan sistem ekonomi yang diterapkan sekarang ini, saya siap saja," ujar Prabowo, usai menghadiri Rapat Konsolidasi Implementasi Kerjasama Pemenangan Pemilu 2009, yang merupakan koalisi antara PKB Abdurrahman Wahid dengan Partai Gerindra, di Gedung Juang 45, Surabaya, Jumat (27/3) malam.
Prabowo mendesak SBY meninggalkan sistem neoliberalisme sebagai syarat utama. Termasuk mengganti penasihat-penasihatnya yang terbukti gagal. Walaupun begitu, mantan Danjen Kopassus ini mengaku belum melakukan komunikasi politik dengan kubu SBY. "Sejauh ini belum ada kontak," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pidato di depan ratusan kader PKB Gus Dur, Prabowo sempat menyinggung sistem ekonomi yang dijalankan pemerintahan SBY. Menurutnya, model ekonomi kapitalistis tidak akan membawa kemajuan bagi negeri.



"Sudah jelas tidak membawa manfaat kok mau diteruskan? Bangsa ini sudah menjadi pengemis karena sistem ekonominya keliru," papar Prabowo.

"Saya optimis karena mereka sangat militan, tegas, tidak ragu-ragu dan mudah goyah." Demikian ungkap Prabowo usai menghadiri rapat konsolidasi PKB Gus Dur di Surabaya, Jumat (27/3) malam.
Tampak hadir dalam acara ini antara lain putri Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh alias yang akrab disapa Yenny Wahid. Pertemuan ini sendiri digelar di Gedung Juang 45, Surabaya. "Kita akan terus membangun aliansi strategis ini," ujar mantan Pangkostrad ini.
Putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini mengaku tidak mengkhawatirkan manuver PKB Muhaimin Iskandar yang kini gencar mendekati kubu SBY. "Tidak masalah. Kami kan dengan PKB Gus Dur. Ini kan namanya juga demokrasi," tegasnya.

Kritik dan kecaman menjadi hal biasa yang dihadapi Prabowo. Kritik dan kecaman itu bisa datang dari pakar dan pengamat politik. Juga dari aktivis prodemokrasi, terutama soal HAM.
Geramkah Prabowo? Dia menerima dengan lapang dada. Tapi, dia tak tinggal diam. Di tengah hantaman kritik dan kecaman, dia melakukan perenungan. Hasilnya? Delapan jurus gagasannya untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam buku ‘Membangun Kembali Indonesia Raya, Haluan Baru Menuju Kemakmuran’, Prabowo menawarkan gagasannya ke publik. Kondisi ekonomi Indonesia dalam usianya yang ke-63 tahun, ternyata belum dapat memanfaatkan kekayaan alamnya untuk kepentingannya sendiri.
Dalam hal ini, salah satu yang dapat dijadikan ukuran ekonomi Indonesia, menurut Prabowo, adalah neraca ekspor impornya. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kekayaan Indonesia yang keluar (net outflow of wealth) tanpa bisa dimanfaatkan di dalam negeri.
Dia kemudian memberi contoh. Sepanjang 1997-2008, terjadi net profit. Ekspor Indonesia rata-rata US$ 25 miliar setiap tahun. Tapi, pada 2009, Bank Indonesia menetapkan cadangan devisa hanya US$ 50 miliar.
“Berarti terjadi net loss of national wealth kurang lebih US$ 250 miliar. Artinya, keuntungan dan kekayaan bangsa tidak tinggal di Indonesia. Saya nilai ada yang salah salam sistem perekonomian kita,” kata mantan Pangkostrad itu.
Prabowo juga mengingatkan pemerintahan SBY bahwa kekayaan alam yang melimpah hanya dicicipi oleh segelintir orang. Sedangkan 60% rakyat Indonesia yang terdiri dari petani dan nelayan tidak mendapat apa-apa. Hal tersebut dikarenakan sistem ekonomi liberal kapitalistik yang dianut Indonesia .
“Hal ini yang saya sebut sebagai paradoks Indonesia. Negara kaya dengan sumber daya alam dan keunggulan lainnya, rakyat masih miskin setelah 63 tahun merdeka,” jelasnya.
Baginya, membangun kembali Indonesia Raya ini merupakan perang terhadap kemerdekaan jilid II. Perang kemerdekaan terhadap ekonomi yang menindas. Sedangkan pasukan khususnya adalah para profesor dan doktor dari perguruan tinggi.
Prabowo bahkan menegaskan agar para profesor jangan hanya di menara gading, namun harus turun gunung. Profesor adalah pemegang pengetahuan bangsa. “Kalau profesor takut, saya sangat khawatir masa depan Indonesia,” tandasnya.
Dalam hal ini, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyadari bahwa gagasan ekonomi itu bisa berjalan jika ada kendaraan politik yang memadai. Untuk itu, Prabowo menyatakan tak menutup kemungkinan untuk ikut dalam aliansi politik Partai Golkar, PDI-Perjuangan, dan PPP, atau Golden Triangle. Kombinasi parpol itu bagus sebagai bagian dari demokrasi.
Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang menyatakan, sistem pemerintahan ini telah gagal menciptakan perekonomian rakyat yang berkeadilan. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menilai, adanya kombinasi parpol itu akan berujung pada kristalisasi dua kelompok, yakni kelompok pro perubahan dan pro status quo.
Prabowo terus melakukan komunikasi politik dengan semua pihak. Tapi, semua baru akan diputuskan setelah pemilu legislatif. Prabowo telah menuai banyak kritik dan kecaman, namun ia justru berusaha mengambil hikmah, serta memberi harapan dan gagasan. Akankah Prabowo berhasil? Prosesnya yang penting dan signifikan, baru hasilnya dikaji kemudian.

"Yaa, kombinasi parpol itu bagus sebagai bagian dari demokrasi. Tapi kita belumlah, apalagi jika militansi rakyat terhadap Gerindra sangat tinggi seperti di sini," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, usai menyampaikan orasi politiknya di Stadion Mattoangin, Makassar, Rabu (25/3).
Ia menegaskan, semua akan diputuskan setelah Pemilu Legislatif pada 9 April mendatang. Gerindra akan tetap mengusung perubahan bangsa dan negara Indonesia agar lebih baik di masa depan.
"Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang menyatakan, sistem pemerintahan ini telah gagal menciptakan perekonomian rakyat yang berkeadilan. Masa ini mau diteruskan," ujarnya.
Jika ada parpol yang satu visi dan misi untuk melakukan perubahan,lanjut Prabowo, maka Gerindra akan bergabung atau mengajak bergabung. Yang penting, adalah bagaimana kita mengawal demokrasi ini dengan sebaik-baiknya.
Tentang kemungkinan dirinya menjadi pendamping calon presiden Partai Golkar Jusuf Kalla, Prabowo mengatakan, hingga saat ini dirinya masih bakal capres yang diusung Gerindra.
"Apa pun, harus dikomunikasikan dengan partai. Karena saya diusung sebagai capres oleh partai Gerindra. Dan apa pun akan diputuskan setelah Pemilu Legislatif," tuturnya.
Prabowo menegaskan, Gerindra terus melakukan komunikasi politik dengan semua pihak dan hingga kini semua masih diputuskan setelah Pemilu Legislatif.
Ketiga orang yang dimaksud Sutiyoso adalah SBY, Megawati dan Jusuf Kalla. "Pasangan keempat mungkin saja ada tapi kecil kemungkinannya," terang Sutiyoso kepada INILAH.COM, Jakarta, Selasa (24/3).
Apakah orang itu Prabowo? "Anda dan masyarakat semua tahulah, orang itu adalah yang uangnya tidak ada serinya (kaya)," jawab mantan Pangdam Jaya tersebut.
Sementara Sutiyoso, sadar diri bahwa dirinya hanya berpeluang menjadi cawapres. Karena itu, dia mulai mendekati Partai Golkar, berharap akan disandingkan dengan Jusuf Kalla.
Penjajakan yang dilakukan Sutiyoso karena Yuddy Chrisnandy menyebut hanya namanya yang berpeluang menjadi cawapres dari Golkar, ketimbang Prabowo Subianto dan Wiranto.
"Kita akan coba menjajaki. Bagi saya ini adalah satu kehormatan jika partai besar seperti Golkar mau mendukung," kata capres PIS ini.
Namun, Bang Yos, begitu ia disapa, tak ingin buru-buru sumringah. Sebab dinamika politik selalu berubah. "Mengalir saja, kita lihat bagaimana perkembangannya," ujar dia.

Read more...

Kampanye Damai 2009

Deklarasi Kampanye Damai Parpol Peserta Pemilu 2009. Kami parpol peserta Pemilu 2009 berjanji akan melaksanakan kampanye dengan damai, tertib, aman dan lancar. Kami parpol peserta Pemilu 2009 berjanji akan melaksanakan kampanye secara edukatif dan penuh tanggung jawab demi kepentingan bangsa dan negara.
Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 Deklarasi kampanye damai parpol peserta PEMILU 2009 merupakan awalan yang baik, dimana setiap pimpinan partai politik menyatakan kesiapannya untuk berkampanye secara damai, tertib, aman dan lancar. Juga memberikan kampanye yang edukatif dan penuh tanggung jawab. Ini penting, karena dari deklarasi ini kita bisa ikut serta melakukan pengawasan yang ketat pada setiap partai politik peserta PEMILU 2009. Bilamana mereka berkampanye seenak hidungnya, apalagi jika sampai urakan tak terarah.
Kampanye partai politik sebisa mungkin menjadi media pembelajaran politik bagi rakyat Indonesia, bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia sekaligus insan politik untuk mempergunakan hak memilih dan dipilih digunakan dengan sebijaksana mungkin. Yakni mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Belajar memilih dengan menggunakan setiap anugrah yang Allah SWT berikan pada masing-masing kita; otak, fisik dan hati. Harapannya kampanye parpol peserta PEMILU 2009 dapat pula mencerdaskan dan dapat disikapi juga secara cerdas baik oleh para pimpinan partai politik maupun bagi masyarakat Indonesia.
Seringkali masyarakat kita terjebak pada pola cara pandang yang pendek tentang kampanye, maupun pemilu itu sendiri. Oleh karenanya, tugas kita sebagai insan intelektual yang diberikan kesempatan lebih untuk memahami pergulatan politik di negeri Indonesia dapat memberikan pencerahan. Disamping itu (bilamana kita sudah menentukan pilihan) keberpihakan kita pada satu partai jangan sampai membunuh karakter dari partai politik yang menjadi rival kita. Tugas kita hanya memberikan pencerahan dan pengarahan. Perkara menentukan pilihan itu adalah hak preogatif setiap warga negara yang memiliki hak pilihnya.



Semoga ke depan tak lagi kita temui bentrokan antar arakan kampanye partai-partai politik peserta PEMILU 2009, maupun black campaign antar calon anggota legislatif di segala level. Sudah tiba saatnya kita membangun Indonesia yang lebih bermartabat di mata dunia, juga berwibawa di mata bangsanya.
Pun kepada KPU PEMILU 2009 kita berharap tak ada lagi keterlambatan logistik maupun main mata dalam pengadaan logistik untuk PEMILU 2009, sebagaimana yang terjadi di PEMILU 2004. Keberhasilan pelaksanaan demokrasi tidak lantas membawa Anggota KPU PEMILU 2004 pada tempat yang layak, beberapa diantaranya berlabuh di sel tahanan. Evaluasi PEMILU 2004 semestinya menjadikan KPU PEMILU 2009 lebih awas.
Tak bosan saya mengajak, gunakan hak pilih kita sebijaksana mungkin. Gunakan setiap potensi kemanusiaan kita untuk menentukan pilihan, karena partai politik yang kawan-kawan pilih akan menentukan ke arah mana Indonesia melangkah. Tanpa keikutsertaan kita, bolehjadi Indonesia akan begini-begini saja. Tentu itu bukan yang kita inginkan. Saatnya kita BANGKIT!! Songsong PEMILU 2009 dengan SEMANGAT MENYONGSONG INDONESIA BARU yang bersih dari praktik korupsi dan money politic.

Read more...

Rabu, 18 Maret 2009

Prabowo subianto semakin kuat

Ke manakah Permadi berlabuh setelah meninggalkan PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri yang telah sekian lama berjuang bersamanya? Politisi yang juga dikenal sebagai paranormal ini dengan gamblang mengungkapkan, bahwa ia sudah menetapkan partai Gerindra sebagai pilihannya.

Tapi Permadi menegaskan, pilihannya pada Gerindra bukan karena partainya, melainkan karena figur Prabowo Subiyanto. "Prabowo saya nilai lebih Soekarnois, saya menganggapnya Soekarno kecil, karena konsep pembangunan yang ditawarkannya sama seperti Soekarno. Saya terlalu sayang Mega, tapi saat ini saya memilih Prabowo," katanya.

Ia mengaku telah lama mengenal mantan Danjen Kopassus yang saat ini duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini, pertemuan di antara keduanya kian intens. Dari sanalah mereka bertukar pandangan tentang berrbagai konsep pembangunan.

Selanjutnya, setelah resmi meninggalkan "moncong putih", Permadi mengaku akan mulai mematangkan konsep-konsep -nya bersama Prabowo, terutama dalam aspek pembangunan pertanian dan kelautan. "Semua tergantung Prabowo, mau diajak ke mana silahkan saja saya siap," tegasnya.

Pada bagian lain, Permadi juga menekankan bahwa pengunduran dirinya dari PDIP bukan karena ia bertentangan dengan Megawati. Ia kembali mengatakan, keputusan besar ini diambilnya karena ia saat ini merasa lebih cocok dengan Prabowo.

Seperti diberitakan sebelumnya. anggota fraksi DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan ini menyatakan mundur dari keanggotaannya di parlemen per tanggal 27 Januari 2009. Surat pernyataan pengunduran dirinya ini telah disampaikan kepada Ketua Umum DPP PDIP, pimpinan DPR, pimpinan fraksi, Sekjen DPR/MPR, KPU dan Presiden.



Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari menilai manuver politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk mendongkrak dan mendapatkan dukungan signifikan dalam pertarungan pemilu mendatang sudah lumayan.

Qodari menilai, dukungan kepada dua tokoh yang selama ini dikenal memiliki pengikut yang signifikan KH Zainuddin MZ dan KH Abdurrahman Wahid, dianggapnya bisa menjadi modal dalam pertarungan sesungguhnya, di pemilu nanti.

"Kalau melihat hitungan secara matematis, dukungan yang didapat dari KH Zainuddin MZ dan Gus Dur, lumayan lah. Keduanya sama-sama punya massa, apalagi Gus Dur yang begitu berpengaruh bagi kalangan nahdliyin. Cuma, sekarang ini baru sekadar manuver saja. Jadi, realisasinya, apakah akan mendapat dukungan yang sebenarnya, kan masih belum bisa diketahui hasilnya," kata Qodari, Sabtu (14/3).

Qodari belum melihat secara konkret dukungan seperti apa atas sikap Gus Dur dan KH Zainuddin MZ dalam memberikan dukungan kepada capres dari Partai Gerindra ini. Namun, dalam berpolitik dukungan yang diberikan dan mendapatkan dukungan dari para tokoh berpengaruh di masyarakat adalah hal yang sangat penting.

"Gus Dur, kita tahu seakan sudah tak kuasa di PKB karena terkesan dizalimi. Sementara KH Zainuddin MZ kan, seakan disingkirkan oleh partai yang dulu ia buat, PBR. Nah, apakah bisa dikatakan massa Gus Dur dan massa KH Zainuddin MZ akan ikut dan mendukung Prabowo, ya bisa saja. Cuma, kita kan tidak tahu, deal-nya seperti apa yang diberikan oleh Prabowo kepada mereka. Paling tidak, Prabowo sekarang ini berhasil mengambil tokoh-tokoh yang sekarang ini terkesan terzalimi," jelasnya lagi.

Qodari kemudian berharap Prabowo untuk tidak tidak terlampau percaya diri terlebih dahulu atas dukungan yang diberikan kepada Gus Dur. Paling tidak, Prabowo, kata Qodari lagi, bisa merangkul lebih jauh lagi, untuk menjadikan Gus Dur sebagai juru kampanye di pemilu nanti.

"Kita tahulah, Gus Dur itu kan selalu suka berubah-ubah sikapnya, jadi Gus Dur ini harus benar-benar dipegang oleh Prabowo. Jangan sampai nanti sikapnya lain lagi. Apalagi, dulu, Gus Dur pernah dinobatkan sebagai ketua dewan penasihat oleh Partai Persatuan Daerah (PPD), sebelumnya lagi melalui Mbak Yeni, di Jawa Timur massa PKB kubu Gus Dur juga memilih ke PDI Perjuangan. Namun, ini menjadi menarik perkembangan perpolitikan ke depan, apa yang bakal terjadi di kemudian hari," ujarnya.

"Kalau untuk modal awal, seperti yang saya katakan tadi, sudah lumayan lah. Yang jelas, lebih baik dari pada tidak dapat dukungan sama sekali dari tokoh berpengaruh. Paling tidak, Prabowo berhasil mendapatkan daya tarik saat ini dari masyarakat," ungkap Qodari.

Read more...

Prabowo Subianto image












Read more...

Prabowo Subianto...capres petani



Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menilai, Prabowo memang menjadi salah satu figur alternatif bagi masyarakat pada Pemilu 2009. Paling tidak Prabowo dikenal sebagai seorang yang tegas.

"Dari sisi ketegasan dan paradigma berpikir, salah satu indikatornya adalah pembelaan kepada para petani, Prabowo memang menjadi salah satu alternatif di antara para tokoh yang muncul. Akan tetapi, masih ada problem yang dimiliki hingga sekarang ini," kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Senin (14/7).

"Problemnya, figur dan potensi yang dimiliki (Prabowo) belum dikenal luas oleh publik. Iklan yang dilakukan belum masuk dalam memori alam bawah sadar pemilih, itu tantangannya. Harus ada perubahan strategi karena masyarakat juga mengenal 'kekebalan' informasi. Masyarakat sekarang ini sudah jenuh dengan informasi," jelasnya lagi.

Sementara menurut Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari, figur Prabowo Subianto merupakan salah satu capres potensial. Terlebih nama Prabowo masuk dalam survei terkini Indobarometer, bulan Juni lalu, meski masih berada jauh di bawah Megawati, SBY, Wiranto serta beberapa kandidat lain.

"Nah, prospek pencapresan Prabowo Subianto sangat tergantung perolehan Gerindra. Hasil survei Indobarometer, Juni 2008, dukungan pada Partai Gerindra belumlah muncul. Akan tetapi, Gerindra tampaknya akan intens berkampanye. "Jadi, menarik untuk melihat Gerindra ke depan, apakah akan bisa menjadi partai baru yang mampu menyodok seperti Hanura sekarang ini," kata Qodari


Keinginan Prabowo Subianto, maju sebagai capres 2009, mendapat respon dari intelektual muda Partai Golkar yang tergabung dalam Kaukus Muda Partai Golkar. Ketua Kaukus Muda Golkar, Kamrussamad, Senin (14/7), mengusulkan agar Prabowo bersedia berduet dengan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung.

Sementara itu, politikus muda Golkar lainnya, Yuddy Chrisnandi menilai keluarnya Prabowo dari Golkar karena partai mantan penguasa rezim Orde Baru ini sudah tidak bisa diharapkan lagi. "Kalau seorang kader fungsionaris pusat yang juga tokoh nasional yang dikenal luas masyarakat seperti mas Prabowo sampai mundur dari partainya sendiri, berarti Golkar memang sudah tidak bisa diharapkan lagi," kata Yuddy Chrisnandi.

Keluarnya Prabowo dari Golkar, kata salah seorang anggota Komisi I DPR ini, adalah sebuah pukulan telak bagi Golkar. Sikap Prabowo, katanya lagi, juga menunjukkan Prabowo yang sudah merasa tidak bisa mengembangkan dirinya.

"Dan saya yakin, mas Prabowo sudah mempertimbangkan masak-masak soal ini. Pukulan telak bagi Golkar yang tak boleh dianggap enteng untuk segera mungkin mendandani dirinya lagi, berbenah diri. Kalau tetap merasa tidak perlu, masih merasa yakin dengan kondisi sekarang, maka satu persatu kader partai akan pergi seperti mas Prabowo," kata Yuddy yakin.

Kamrussamad, Ketua Kaukus Muda Golkar mengungkapkan kembali, generasi muda Golkar akan memberikan dukungan penuh bagi Prabowo bila berkenan untuk mau menggandeng Akbar Tandjung dalam pertarungan Pilpres mendatang. "Figur kombinai Prabowo --Akbar Tandjung adalah figur yang klop. Kombinasi pasangan yang kami yakini bisa membentuk pemeintahan yang berwibawa, serta solid," ujar Kamrussamad

Mengedepankan kebersamaan, katanya lagi adalah sebuah keharusan bagi para kader Golkar. Termasuk, Prabow o Subianto meski kini sudah menyatakan keluar dari partai."Keduanya Prabowo dan Akbar Tanjung kami yakini bisa menciptakan pemerintahan yang adil dan makmur. Tidak seperti pemerintahan sekaran," cetus Kamrusammad.

Sammad menambahkan, Prabowo meninggalkan Golkar karena selama ini sudah tidak memiliki visi yang pro rakyat. Visi dan misi Golkar dalam kurun waktu empat tahun ini hanya untuk kepentingan elit saja. "Kepentingan elite yang tak lain untuk membangun dinasti bisnis semata. Golkar telah meninggalkan doktrin karya kekaryaan.Golkar juga telah merobek merah putih,dengan turut serta ikut melahirkan partai lokal di Aceh," tegas salah satu politikus muda Golkar asal Makassar,Sulawesi Selatan ini

Read more...

Selasa, 17 Maret 2009

Kampanye Damai Pemilu 2009

Susah memang menetapkan siapa sebaiknya calon presiden 2009, walaupun pemilihan langsung presiden baru akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan setelah pemilu legislatif 9 April 2009. Hampir sebanding sulitnya saat kampanye damai pemilu yang mulai dilangsungkan pada 16 maret 2009 kemarin masih diwarnai banyak pelanggaran para peserta kampanye : seperti masuk ke jalan-jalan yang dilarang dilalui oleh peserta kampanye, mengendarai kendaraan bermotor tanpa helm, dan juga sebagian peserta kampanye membawa anak-anaknya yang masih kecil untuk ikut merasakan gegap gempita pesta demokrasi lima tahun sekali di Indonesia

Memang tidak bisa disalahkan, kampanye seakan hiburan gratis yang bisa dinikmati oleh banyak sahabat-sahabat kita tanpa peduli hari ini mau mengajul bintang, menaiki banteng ataupun berteduh di pohon beringin, yang mereka rasakan cuma bagaimana menikmati kegembiraan di tengah hiruk pikuk pelaksanaan kampanye damai pemilu.

Seperti yang diulas diatas susah juga menetapkan siapa sebaiknya Calon Presiden Indonesia di tahun 2009, membayangkan, dan menyetujui calon kepala negara republik Indonesia. Soal syarat takwa itu jelas, diatas itu sebaiknya baik, jujur dan jowo. Jowo ini tentu saja bukan ras jawa, melainkan suatu istilah untuk orang yang suka memberi.

Diantara hampir 225 juta penduduk Indonesia tak sedikit yang memenuhi relatif syarat itu. Namun ada syarat 'alamiah' yang menggusur kemungkinan mereka, yakni bahwa calon kepala presiden hanya mungkin orang yang terpandang dan terkenal. Mungkin berkat kepandaiannya, kekayaannya, jabatan atau sebab-sebab lain. Lantas ada lagi syarat yang berbobot : peminat mestilah memiliki modal dan kemampuan bersaing. Syarat ini yang biasanya meniadakan syarat pertama baik dan jujur.



Read more...

JK Capres Golkar



Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Jusuf Kalla, memaklumi keinginan sejumlah kader dan pengurus Partai Golkar yang menghendaki adanya nominator calon presiden dan wakil presiden sebelum Pemilu Legislatif berlangsung. Kalla pun mempersilahkan kader dan pengurus menyaring sejumlah nama yang cocok untuk mengisi kursi capres dan cawapres Partai Golkar pada Pilpres 2009 mendatang.
"Semua orang sudah menyebut. Silahkan saja," jawab Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ditanya tentang keinginan sejumlah kader dan pengurus perihal nama-nama yang layak maju sebagai Capres/Cawapres Pilpres 2009.
Meski mempersilahkan adanya sejumlah kader menjajakan nama-nama capres dan cawapres, Kalla menegaskan, partai Golkar tidak akan memutuskan sosok capres dan cawapres sebelum Pemilihan legislatif berakhir. "Kita akan menentukan pilihan nanti karena belum dibuka. Dan kita sepakat belum waktunya," ujarnya di sela-sela silaturahmi KAHMI di Istana Bogor, Minggu (19/10).
Pada Rapimnas Golkar IV dan dan HUT Ke-44 Partai Golkar, Sabtu (18/10), sejumlah dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar menominasikan sejumlah nama capres dan cawapres. Padahal, Panitia Pengarah Rapimnas IV sesungguhnya tak mengagendakan DPD untuk menyampaikan nama-nama capres dan cawapres. Namun, aspirasi DPD tidak bisa dibendung.
Selain Kalla dan Akbar, nama lain yang banyak dinominasikan dalam Rapimnas adalah Agung Laksono, Surya Paloh, Sultan Hamengku Buwono X, dan Aburizal Bakrie.
Nama lain yang juga dinominasikan adalah Muladi, Fadel Muhammad, Syamsul Muarif, dan Priyo Budi Santoso. Adapun dari luar Partai Golkar adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Ginandjar Kartasasmita, Sutanto, dan Ryamizard Ryacudu.




Pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla perihal keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono di tubuh Golkar selaku pembina tidak mengisyaratkan sebagai ajakan untuk berduet kembali pada Pilpres 2009.
Hal itu dikemukakan Jusuf Kalla seusai membuka acara resepsi HUT Ke-42 KAHMI dan silaturuhim Idul Fitri 1429 di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (19/10). "Saya hanya mengungkapkan faktanya," kata Kalla.
Menurut Kalla, sebelum reformasi bergulir, petinggi-petinggi militer mendapat wewenang tambahan selaku pembina Partai Golkar di daerah mereka bertugas. "Waktu itu semua komandan adalah pembina. Itu kenyataan sejarah," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat malam, Kalla dihadapan Presiden Yudhoyono berikut kader dan pengurus Partai Golkar menyatakan, SBY adalah pembina Partai Golkar sewaktu bertugas di Yogyakarta.
SBY yang mendengar penjelasan tersebut hanya melempar senyum lebar. Mantan Menko Polkam itu juga tidak membalas pernyataan Kalla tersebut. Presiden Yudhoyono justru menyanjung Jusuf Kalla yang telah empat tahun bersama-sama menjalankan pemerintahan di Indonesia

Ketua Umum Jusuf Kalla menegaskan , jika keputusan soal pasangan capres dan cawapres ataupun koalisi dikeluarkan saat ini justru akan menimbulkan kekacauan dan tabrakan kepentingan.
Oleh karena itu, JK membujuk kader-kadernya yang hadir dalam Rapimnas Golkar, Sabtu (18/10), untuk fokus dulu dalam pemilihan anggota legislatif. "Koalisi apapun bisa kita tentukan setelah pemilu. Kalau kita bikin sekarang, apapun pasti tabrakan," ujar Kalla dalam tanggapannya terhadap pandangan daerah.
Kalla mengatakan Golkar tentu saja harus belajar dari pengalaman Pemilu 2004 ketika Golkar masih menggunakan sistem konvensi dalam penentuan koalisi atau pasangan capres-cawapres. Menurut Kalla, konvensi pada Pemilu 2004 membuat Golkar tidak fokus sama sekali.
"Isu capres sekian bulan konvensi. Yang dipertandingkan adalah capres yang belum tentu. Kita selalu hanya kumpulkan kader sehingga tanggapannya itu tidak bemanfaat. Kita kumpulkan kader, bukan suara," ujar Kalla.
Namun Kalla mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan DPD untuk mendukungnya sebagai capres internal partai. Menurut Kalla, itu bukan poin utamanya. Apapun yang ingin dicapai Golkar, kemenangan pemilu legislatif adalah yang utama.
Kalla juga menyebutkan kegagalan dan kisah yang dapat dikategorikan sebagai sebuah tragedi ketika mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung harus kalah dari calon yang bukan berasal dari Golkar. Sementara itu, mantan kader Golkar lainnya, Wiranto menghilang tiba-tiba.
"Kader asli nggak seperti itu. Kalau Prabowo masih dengan sangat sopan datang menyampaikan surat pengunduran diri ke kita," tandas Kalla.

Read more...

Akbar Tanjung for president 2009...siapa cawapresnya...?



Ia meniti pendidikan di SR Muhammadiyah, Sorkam (Tapanuli Tengah). Ia juga belajar di SR Nasrani, Medan (Sumatera Utara). Setelah menamatkan di SMP Perguruan Tinggi Cikini (Jakarta), ia melanjutkannya ke SMA Kanisius (Jakarta). Ia lulus Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Pascasarjana Doktoral Universitas Gadjah Mada.

Pada 2002-2003, ia menjabat President of AIPO (Asean Inter Parliamentary Organization). Pada 2003-2004, ia menjabat President of PUOICM (Parliamentary Union of OIC Members). Pada 1966, ia menjadi aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Universitas Indonesia (KAMI-UI) dan LASKAR AMPERA Arief Rahman Hakim. Pada 1967-1968, ia menjabat Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pada 1968, ia aktif dalam Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Pada 1969-1970, ia menjabat Ketua Umum HMI Cabang Jakarta. Pada 1972, ia turut mendirikan Forum Komunikasi Organisasi Mahasiswa Ekstra Universiter (GMNI, PMKRI, PMII, dan HMI) dengan nama Kelompok Cipayung. Periode 1972-1974, ia menjabat Pengurus Besar HMI.

Pada 1973, ia turut mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau disingkat KNPI. Pada 1978, ia turut mendirikan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia atau disingkat AMPI, yang kemudian menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat AMPI (1978-1980). Pada 1983-1988, ia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Pada 1988-1993, ia menjadi anggota Dewan Pembina DPP Golkar. Pada 1993-1998, ia menjabat Sekretaris Dewan Pembina Golkar. Ia menjabat Ketua Umum Partai Golkar pada periode 1998-2004.

Pada 1977-1988, ia menjadi anggota FKP DPR-RI yang mewakili Provinsi Jawa Timur. Pada 1982-1983, ia menjabat Wakil Sekretaris FKP DPR. Pada 1987-1992 dan 1992-1997, ia menjabat Sekretaris FKP-MPR dan anggota Badan Pekerja MPR-RI. Akbar pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada periode 1988-1993, Menteri Negara Perumahan Rakyat (1993-1998), Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman (1998). Pada 1997-1998, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR. Ia menjabat Menteri Sekretaris Negara (1998-1999). Pada 1997-1999, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR dan Wakil Ketua PAH II Badan Pekerja MPR. Pada 1999-2004, ia menjabat Ketua DPR-RI.

Semasa menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ia pernah menjadi sorotan publik ketika lolos dari jerat hukum setelah Mahkamah Agung menerima permohonan kasasinya. Hal ini sekaligus memungkinkannya ikut serta sebagai calon presiden dalam Pemilu 2004, namun ia akhirnya tidak dicalonkan partainya sendiri karena dikalahkan oleh Wiranto dalam Konvensi Calon Presiden Golkar. Selanjutnya Akbar Tanjung juga kehilangan jabatan sebagai ketua Umum Partai Golkar setelah dikalahkan oleh Jusuf Kalla yang telah menjadi Wakil Presiden, seterusnya belajar di Universitas Gadjah Mada dan mendirikan Akbar Tanjung Institute.


Perkembangan politik di Indonesia setelah 1998 telah mengubah wajah Indonesia sebagai sebuah negara yang tengah berproses menjadi negara demokratis dalam arti kata yang sesunguhnya. Misalnya berbagai perubahan perundang-undangan, peraturan dan tata hubungan kelembagaan tinggi terjadi pada masa-masa kini. Perubahan ini telah mengubah persepsi masyarakat Indonesia mengenai praktek politik di Indonesia dan bagaimana ia mempengaruhi segenap kehidupan masyarakat.

Perkembangan tersebut mendorong kehadiran Akbar Tandjung Institute ( AT Institute) untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat menuju era demokrasi. Didirikan tahun 2005 di Jakarta, AT Institute hadir memberikan berbagai kegiatan dalam pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan di bidang politik.

Read more...

Akbar Tanjung for president 2009...siapa cawapresnya...?

Ia meniti pendidikan di SR Muhammadiyah, Sorkam (Tapanuli Tengah). Ia juga belajar di SR Nasrani, Medan (Sumatera Utara). Setelah menamatkan di SMP Perguruan Tinggi Cikini (Jakarta), ia melanjutkannya ke SMA Kanisius (Jakarta). Ia lulus Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Pascasarjana Doktoral Universitas Gadjah Mada.

Pada 2002-2003, ia menjabat President of AIPO (Asean Inter Parliamentary Organization). Pada 2003-2004, ia menjabat President of PUOICM (Parliamentary Union of OIC Members). Pada 1966, ia menjadi aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Universitas Indonesia (KAMI-UI) dan LASKAR AMPERA Arief Rahman Hakim. Pada 1967-1968, ia menjabat Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pada 1968, ia aktif dalam Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Pada 1969-1970, ia menjabat Ketua Umum HMI Cabang Jakarta. Pada 1972, ia turut mendirikan Forum Komunikasi Organisasi Mahasiswa Ekstra Universiter (GMNI, PMKRI, PMII, dan HMI) dengan nama Kelompok Cipayung. Periode 1972-1974, ia menjabat Pengurus Besar HMI.

Pada 1973, ia turut mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau disingkat KNPI. Pada 1978, ia turut mendirikan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia atau disingkat AMPI, yang kemudian menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat AMPI (1978-1980). Pada 1983-1988, ia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Pada 1988-1993, ia menjadi anggota Dewan Pembina DPP Golkar. Pada 1993-1998, ia menjabat Sekretaris Dewan Pembina Golkar. Ia menjabat Ketua Umum Partai Golkar pada periode 1998-2004.

Pada 1977-1988, ia menjadi anggota FKP DPR-RI yang mewakili Provinsi Jawa Timur. Pada 1982-1983, ia menjabat Wakil Sekretaris FKP DPR. Pada 1987-1992 dan 1992-1997, ia menjabat Sekretaris FKP-MPR dan anggota Badan Pekerja MPR-RI. Akbar pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada periode 1988-1993, Menteri Negara Perumahan Rakyat (1993-1998), Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman (1998). Pada 1997-1998, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR. Ia menjabat Menteri Sekretaris Negara (1998-1999). Pada 1997-1999, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR dan Wakil Ketua PAH II Badan Pekerja MPR. Pada 1999-2004, ia menjabat Ketua DPR-RI.

Semasa menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ia pernah menjadi sorotan publik ketika lolos dari jerat hukum setelah Mahkamah Agung menerima permohonan kasasinya. Hal ini sekaligus memungkinkannya ikut serta sebagai calon presiden dalam Pemilu 2004, namun ia akhirnya tidak dicalonkan partainya sendiri karena dikalahkan oleh Wiranto dalam Konvensi Calon Presiden Golkar. Selanjutnya Akbar Tanjung juga kehilangan jabatan sebagai ketua Umum Partai Golkar setelah dikalahkan oleh Jusuf Kalla yang telah menjadi Wakil Presiden, seterusnya belajar di Universitas Gadjah Mada dan mendirikan Akbar Tanjung Institute.


Perkembangan politik di Indonesia setelah 1998 telah mengubah wajah Indonesia sebagai sebuah negara yang tengah berproses menjadi negara demokratis dalam arti kata yang sesunguhnya. Misalnya berbagai perubahan perundang-undangan, peraturan dan tata hubungan kelembagaan tinggi terjadi pada masa-masa kini. Perubahan ini telah mengubah persepsi masyarakat Indonesia mengenai praktek politik di Indonesia dan bagaimana ia mempengaruhi segenap kehidupan masyarakat.

Perkembangan tersebut mendorong kehadiran Akbar Tandjung Institute ( AT Institute) untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat menuju era demokrasi. Didirikan tahun 2005 di Jakarta, AT Institute hadir memberikan berbagai kegiatan dalam pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan di bidang politik.

Read more...

Sutiyoso.....

Ketua Tim Peneliti Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik Fisip UI, Heriansyah mengatakan Sutiyoso masuk 5 besar capres 2009.

Heriansyah menjelaskan, masuknya nama Sutiyoso diurutan nomor 5 dikarenakan Sutiyoso berhasil mengembangkan jaringan di beberapa daerah.

"Sutiyoso sudah membuka Bang Yos Center dibeberapa daerah dan beliau termasuk capres yang punya program kunjungan ke daerah," ujarnya di Jakarta, Jum'at,(13/3).

Menurutnya, melalui program kunjungan ke daerah yang dijalankan tersebut Sutiyoso cukup dikenal masyarakat, meski ia tidak beriklan dan didukung oleh partai besar.

"Dalam survey kami popularitasnya ternyata agak lumayan," tandasnya.

Sementara itu, menanggapi perkembangan politik kedepan, Heriansyah mengatakan dalam survey yang dilakukan pihaknya, fenomena yang perlu dicermati adalah terdapat dua partai yang kemungkinan perolehan suaranya akan naik secara signifikan yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan partai lain seperti Golkar, PDIP, PPP, PKB justru cenderung menurun perolehan suaranya dibanding pemilu 2004.

"Fenomena lain adalah munculnya partai baru yaitu Hanura dan Gerindra yang mampu menembus parliamentary treshold," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan pengamat politik UI, Ibramsjah. Menurutnya, strategi Sutiyoso membentuk Bang Yos Center dibeberapa daerah ternyata membuahkan hasil.

"Dibeberapa kota besar seperti Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah keberadaan Bang Yos Center cukup efektif dan telah membuat Sutiyoso cukup dikenal," ucapnya.

Sementara itu untuk posisi SBY, Ibramsjah menilai SBY adalah tokoh yang terpopuler mengingat SBY adalah incumbent dan telah membuat beberapa prestasi.

Namun demikian dia meragukan jika populeritas SBY akan mencapai melebihi 40 persen.

"Secara logika tidak mungkin jika ada survey yang menyatakan sampai 40 persen, angka tersebut hanya bisa diraih oleh tokoh sekaliber Soekarno atau presiden yang benar-benar mampu mensejahterakan rakyatnya," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik Fisip UI, Cecep Hidayat menyebutkan berdasarkan hasil survey mereka, kandidat capres berdasarkan nomor urut nilai popularitasnya adalah SBY 18.89 persen, Megawati Soekarnoputri 16.51 persen, Sri Sultan HB X 12.33 persen, Prabowo Subijanto 8.62 persen, Sutiyoso 8.56 persen, Hidayat Nurwahid 8.27 persen, Jusuf Kalla 7.09 persen, Wiranto 4.82 persen, Amien Rais 1.73 persen, lain-lain 12.23 persen.

Sementara itu untuk popularitas parpol peserta pemilu adalah Golkar 17.4 persen, Demokrat 15 persen, PDIP 13.6 persen, PKS 9.7 persen, PPP 5.4 persen, PAN 5.4 persen, PKB 4.6 persen, Hanura 4.2 persen, Gerindra 2.8 persen, lain-lain 22.1 persen.

"Survey dilakukan pada awal Januari 2009 sampai pertengahan Februari 2009. Survey melibatkan 1500 responden yang diambil berdasarkan sistem stratisfied random sampling," paparnya.

Cecep mengatakan survey dilakukan di 15 Propinsi yaitu Sumsel, Lampung, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.




Read more...

JK - Sri Sulthan...mampukah.....?

Peluang dan kekuatan Jusuf Kalla (JK) untuk mendulang suara pada pemilihan presiden (Pilpres), jika Ketua Umum Partai Golkar itu jadi mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres), sangat tergantung dari calon wakil presiden (Cawapres) yang digandengnya.

"Sebagai tokoh nasional dan pimpinan partai, JK sendiri telah memiliki nilai jual, tapi juga harus diakui masih kalah dibandingkan figur lain yang disebut-sebut juga akan maju dalam Pilpres, seperti Susilo Bambang Yudhoyono atau Megawati Soekarnoputeri," kata pengamat politik dari Universitas Bengkulu (Unib), Lamhir Syam Sinaga di Bengkulu, Kamis (26/2).

Untuk menambah kans dan dukungannya, kata dia, JK harus benar-benar tepat memilih Cawapres yang akan mendampinginya.

Dari beberapa figur yang ada saat ini, lanjut dia, yang paling cocok mendampingi JK yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menurut dia, ada dua pertimbangan penting, mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono cocok mendamping JK, pertama sebagai tokoh dari Jawa dan saat ini ada semacam kerinduan dari masyarakat, terutama etnis Jawa yang ingin melihat Raja Yogyakarta naik ke tampuk pimpinan nasional.

"Dulu Sultan Hamengku Buwono IX penah menjadi Wapres mendamping Pak Harto, saya malihat ada kerinduan dari masyarakat Jawa untuk melihat kembali Raja Yogyakarta (Hamengku Buwono X) itu menjadi pemimpin bangsa ini," katanya.

Lamhir juga menilai, formasi Jawa dan luar Jawa dalam Pimpres masih tetap harus dipertimbangkan, bahkan menjadi satu keharusan karena pertimbangan "matematika politinya" memang mengharuskan seperti itu.

"Jumlah pemilih dari Jawa mencapai 65 persen, sementara luar Jawa hanya 35 persen itupun tidak murni, karena didalamnya masih banyak etnis Jawanya," katanya.

Namun, mengenai posisi nomor satu atau dua (Capres/Cawapres) menurut dia, tidak terlalu berpengaruh.

"Saya kira tidak masalah figur dari Jawanya itu mau pada posisi Capres ataupun Cawapres. Masyarakat tidak akan melihat itu, yang penting ada orang Jawanya," ujarnya.

Mengenai peluang figur lain seperti Hidayat Nurwahid dan Din Syamsudin, menurut dia, bisa saja tapi jika berpasangan dengan kedua tokoh itu, kans JK tidak akan sekuat dibandingkan menggandeng Sri Sultan Hamangkubowono X.

Ia juga menilai, niat JK untuk maju sebagai Capres pada Pilpres yang akan digelar pada Juli 2009, memberikan perubahan drastis terhadap situasi politik nasional saat ini.

Jika sebelumnya, hanya dikenal adanya poros blok M (Megawati) dan blok S (Susilo Bambang Yudhoyono), kini ada satu lagi yakni poros JK yang juga harus diperhitungkan, jika tepat dalam memilih Cawapres.



Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan siap maju pelilihan presiden 2009. Namun dirinya masih menunggu hasil pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) pemilihan presiden yang masih berada di tangan DPR.

Hal itu diungkapkan Sultan saat menjawab pertanyaan wartawan seusai acara Pisowanan Agung di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Selasa (28/10/2008).

"Langkah selanjutnya saya belum bisa memperkirakan karena UU pilpres belum selesai," kata Sultan didampingi permaisuri GKR Hemas dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Sultan mengatakan, draf yang diajukan pemerintah ke DPR menyebutkan pejabat negara hasil pemilihan lalu maju pilpres tidak perlu mundur, namun harus meminta izin cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara. Sedang bagi pejabat negara yang bukan hasil pemilihan harus mengundurkan diri.

"Tapi saya tidak tahu keputusan UU pilpres yang baru karena baru besok penentuannya, apa dengan aklamasi atau voting," katanya.

Menurut dia, bila UU pilpres telah disahkan dirinya akan melihat keputusan tersebut serta melakukan klarifikasi. Sebab Sultan sebagai gubernur DIY itu termasuk pejabat negara hasil pemilihan atau bukan hasil pemilihan. Sebab jabatannya sebagai gubernur DIY telah diperpanjang pemerintah selama 3 tahun.

"Saya ini hasil pemilihan atau bukan karena saya dapatkan dari perpanjangan jabatan. Kalau perpanjangan jabatan harus mengundurkan diri kemungkinan itu akan saya pertimbangan kuntuk melakukan hal itu," pungkas Sultan.

Read more...

Minggu, 15 Maret 2009

Zainuddin. MZ dukung Prabowo sebagai Capres

Dai sejuta umat Zainuddin MZ mengaku tidak keluar dari PPP. Dia juga tidak menemplok ke Gerindra. Namun dia mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
"Secara struktural saya tidak ada di PPP dan di Gerindra. Tapi saya punya kedekatan moral dengan semuanya," kata pendiri PPP dan PBR ini seusai dikukuhkan sebagai Ketua Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3).
Gemira merupakan organisasi sayap partai Gerindra yang bergerak dalam dunia ke-Islaman. Gemira ini didirikan untuk menunjukkan bahwa Gerindra itu merupakan partai yanga merangkul semua kalangan.
Dai sejuta umat itu mengaku mendukung Prabowo bukan tanpa alasan. Dia menilai pemikiran Prabowo tentang ekonomi kerakyatan cukup baik.
"Hubungan saya baik dengan Prabowo. Saya mendukung pencalonan Prabowo," ucapnya.
Prabowo Menuturkan, Zainuddin memiliki peran penting dalam pendirian Gemira sebagai organisasi sayap partai Gerindra. "Beliau memang yang paling besar jasanya dalam membidani Gemira," ujar Prabowo.
"Pak Zainuddin itu adalah sahabat saya, saudara saya dan juga guru saya," ujar Prabowo .
Prabowo Menuturkan, Zainuddin memiliki peran penting dalam pendirian Gemira sebagai organisasi sayap partai Gerindra. "Beliau memang yang paling besar jasanya dalam membidani Gemira," ujar Prabowo.
Pada kesempatan itu Prabowo juga mengumumkan bahwa saat ini anggota Gerindra sudah berjumlah 12,85 juta. Semuanya itu tersebar di seluruh Indonesia, di seluruh desa-desa, kecamatan dan kabupaten.
"Kita akan membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa dan bernegara di negeri ini. Semoga Gerindra akan menjadi sayap terkuat yang setia kepada rakyat Indonesia dan selalu cinta tanah air," ungkapnya. [Raden Trimutia Hatta]




Read more...

Capres.........seriuskah mereka............?????

Kisah sukses Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjaring simpati publik Negeri "Paman Sam" melalui jejaring sosial Facebook, ternyata mulai diikuti sejumlah calon presiden (capres) negeri ini.
Hasil penelusuran SH menunjukkan, hampir seluruh capres yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Presiden 2009, ternyata ikut memajang profilnya di situs pertemanan yang saat ini sedang digandrungi tersebut.
Seperti halnya hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga survei, kepopuleran dan kesuksesan seseorang juga bisa diukur lewat Facebook. Contohnya, Obama yang memiliki pendukung di Facebook sebesar 5.881.499, dalam pemilihan presiden AS terbukti mengungguli pesaingnya Jhon Mc Cain, yang hanya memiliki pendukung di situs pertemanan yang ditemukan Mark Zuckerberg itu sebesar 583.792.
Lantas, siapa capres kita yang paling populer di Facebook? Dari hasil pembaruan data terakhir pada Jumat (13/3) hingga pukul 22.00 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menempati posisi teratas dengan jumlah pendukung sebanyak 67.358. Tempat kedua terbanyak adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang memiliki pendukung di Facebook sebanyak 16.194, disusul Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto yang menempati posisi ketiga dengan pendukung sebanyak 13.155. Di posisi keempat ada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan jumlah pendukung sebanyak 11.161.
Lalu bagaimana dengan jumlah pendukung capres-capres lainnya seperti Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso?
Berbeda dengan Yudhoyono, Hidayat Nur Wahid, Prabowo, dan Sultan yang saat ini menduduki empat besar capres paling populer versi Facebook, kelima capres tersebut masih kurang populer di dunia maya (dalam hal ini Facebook). Profil Kalla di Facebook hanya dilirik sebanyak 1.357 pendukung, Megawati 1.276 pendukung, Soetrisno Bachir 780 pendukung, dan Sutiyoso 344 pendukung.
Meski tingkat kepopuleran di Facebook bukan ukuran tepat yang bisa dijadikan patokan, melihat angka pengguna Facebook di Indonesia yang cukup signifikan, yakni sebesar 1.445.567 (sumber data: allfacebook.com), bukan tidak mungkin data sederhana ini bisa jadi kenyataan pada pemilihan presiden mendatang.



Politikus Dunia
Selain populer dibandingkan capres-capres lainnya di Indonesia, profil Presiden Yudhoyono di Facebook ternyata mampu menembus posisi 26 besar politikus dunia terpopuler. Jumlah penggemar Yudhoyono di Facebook berdasarkan statistik yang dikeluarkan situs allfacebook.com berada di urutan ke-26 kategori tokoh politik terpopuler, di bawah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (71.009 pendukung), serta Gubernur California yang juga aktor laga, Arnold Schwarzenegger (69.971) yang menempati urutan ke-24 dan 25.
Sementara itu, urutan tiga besar ditempati Obama (5.881.499), McCain (583.792), dan Sarah Palin (516.851). Meskipun angka pendukung Yudhoyono di Facebook jauh di bawah tiga politikus ternama AS tersebut, angka pertumbuhan pendukung Yudhoyono per minggunya saat ini termasuk paling tinggi. Situs yang mencatat segala data statistik pengguna Facebook tersebut menyebutkan, rata-rata angka pertumbuhan pendukung Yudhoyono setiap minggunya naik sebesar 14,13%, sedangkan Obama saat ini pertumbuhannya hanya sebesar 1,45%, McCain -0,01%, dan Palin 0,48%.
Sementara itu, untuk kategori tokoh politik Asia, profil Yudhoyono di Facebook tercatat menduduki posisi dua besar. Yudhoyono hanya kalah populer dibandingkan Perdana Menteri RRC Wen Jia Bao, yang kini menempati peringkat ke-20 dunia dengan jumlah pendukung sebanyak 99.350. Sementara itu, dibandingkan tokoh-tokoh politik lainnya di kawasan Asia Tenggara, profil Yudhoyono jelas tak tertandingi. Saingan terdekatnya hanya datang dari “Negeri Jiran” Malaysia yang menempatkan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di posisi ke-27, dengan jumlah pendukung sebesar 63.480. (Mohamad Ridwan)Copyright © Sinar Harapan 2008

Read more...

Cannavaro..........

Nama besar bukan jaminan bisa sesuka hati memilih klub. Itulah yang terjadi pada Fabio Cannavaro. Walau berstatus sebagai pemain bintang dengan rekor mengkilap namun Cannavaro "ditolak" klub impian masa kecilnya, Napoli. Menurut salah seorang petinggi Napoli, Aurelio De Lairentiis, klubnya tak berminat lagi untuk mendapatkan pemain yang lahir di Napoli tersebut.
"Apakah Anda berpikir kami benar-benar akan mengontrak pemain yang usianya sudah lebih dari 35 tahun untuk bermain di lini tengah pertahanan?" tanya De Laurentiis yang dilansir beberapa media Italia.
"Kalau dia seorang striker dan cukup rajin mencetak gol, kami bisa saja memikirkannya karena bisa saja memakainya sebagai supersub. Tapi untuk seorang bek, rasanya berat."
Sebelumnya, nama Fbio Cannavaro sering dikaitkan dengan klub "Biru Langit" ini. Bahkan, dia sendiri mengaku ingin bermain di klub impiannya itu di penghujung karirnya. Bahkan, dikabarkan, mantan pemain Juventus itu akan diduetkan dengan adiknya Paolo, di jantung pertahanan tim.
Sayangnya, pemain berusia 35 tahun itu sudah dua kali menunda comeback-nya ke Italia. Bahkan di musim ini, ia pun belum mau memutuskan apakah akan memperpanjang kontraknya di Los Blancos atau akan pensiun di Napoli. Nampaknya, hal tersebut memantik api kemarahan keluarga Laurentiis. Akibatnya, mereka menyatakan menutup pintu bagi Cannavaro.



Read more...

Sabtu, 14 Maret 2009

Capres GERINDRA

Prabowo Subianto
Menapak Pemilu Presiden 2009

Pensiun dini dari dinas militer, Prabowo beralih menjadi pengusaha. Ia mengabdi pada dua dunia. Kini, nama Mantan Pangkostrad dan Komjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini ingin kembali ke ladang pengabdian negerinya. Namun diperkirakan targetnya bukan meraih kursi presiden pada Pemilu 2004 ini. Melainkan sebuah garis start untuk menapaki Pemilu Presiden 2009 nanti.

Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa saat ini. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia.

Prabowo sangat mafhum, menjadi capres – apalagi kemudian terpilih sebagai presiden – bukan pilihan enak. Karena, siapa pun nanti yang dipilih rakyat untuk memimpin republik niscaya bakal menghadapi tugas yang maha berat. “Karenanya, Pemilu 2004 merupakan momentum yang sangat strategis untuk memilih pemimpin bangsa yang tidak saja bertaqwa, tapi juga bermoral, punya leadership kuat dan visi yang jelas untuk memperbaiki bangsa,” tambahnya.

Jika dicermati, perjalanan hidup Prabowo memang penuh mozaik dan sarat dengan cerita mengharu biru. Suatu perjalanan yang membuatnya lekat dengan pujian, sekaligus cercaan. Sejarah mencatat, pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer tidak sekadar mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga. Namun, sekaligus meneguhkan reputasi pribadinya, hingga tercatat sebagai salah seorang tokoh yang berperan dan menjadi saksi penting dalam sejarah republik. Sebagai perwira TNI AD, reputasi alumnus Akabri Magelang (1974) ini memang membanggakan. Karier militernya – yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur – terhitung lempang.



Pada masanya, Prabowo bahkan sempat dikenal sebagai the brightest star, bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia. Dialah jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun. Ia juga dikenal cerdas dan berpengaruh, seiring dengan penempatannya sebagai penyandang tongkat komando di pos-pos strategis TNI AD.

Nama Prabowo mulai diperhitungkan, terutama sejak ia menjabat Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Posisi strategis yang, sayangnya, tidak lebih dari dua bulan ia tempati. Karier gemilang Prabowo memang kemudian meredup seketika. Sehari setelah Presiden Soeharto, mundur dari kekuasaan, 21 Mei 1998, Prabowo – yang ketika itu menantu Soeharto – ikut digusur. Ia dimutasikan menjadi Komandan Sesko ABRI, sebelum akhirnya pensiun dini. Berbarengan dengan itu, bintang di pentas militer itu lantas diberondong dengan aneka tudingan.

Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang (mastermind) dari serangkaian aksi penculikan para aktivis, penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI. Mulai dari tudingan adanya “pertemuan konspirasi” di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu “pengepungan” kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya. Lebih mengenaskan lagi, hampir semua kekacauan di tanah air sebelum dan sesudah Mei 1998 nyaris selalu dipertautkan dengan Prabowo.

Setelah hiruk-pikuk 1998 berlalu, yang berujung dengan berakhirnya masa dinas militernya, Prabowo kemudian terbang ke Inggris, sebelum bermukim di Yordania. Dari sinilah, ia mulai merintis karier sebagai pengusaha. Sebagai putra dari keluarga begawan ekonomi Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo sebenarnya tak terlalu asing dengan dunia usaha. Apalagi, selain ayahnya, anggota keluarga yang lain umumnya juga menekuni dunia bisnis.

Tak berbeda dengan di militer, karier Prabowo di dunia usaha pun melesat cepat. Selain karena kesungguhan dan kerja keras, ia juga tergolong cepat belajar. Kini, lima tahun setelah pensiun, ia telah memimpin armada bisnis di bawah payung Nusantara Group. Wilayah usahanya terentang dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan. Dari kelapa sawit, perikanan, pertanian, bubur kertas (pulp) hingga minyak dan pertambangan. “Militer dan bisnis sama saja. Sama-sama lahan untuk mengabdi, dan sama-sama banyak tantangan yang mesti dihadapi,” tutur Prabowo, yang gigih menawar-kan konsep ekonomi kerakyatan dalam visi-misinya sebagai capres Partai Golkar.

Read more...

MEga-JK, siapa yang bakalan jadi Cawapres

Pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla, Kamis (12/3) di Jakarta, membuka peluang koalisi antara kedua partai besar tersebut.

"Memang, koalisi antara PDIP dan Golkar tidak dibicarakan dalam pertemuan tersebut, tetapi pertemuan itu memberi sinyal politik bahwa dua parpol besar itu akan melangkah ke arah koalisi setelah pemilu legislatif," kata pengamat hukum dan politik, Nicolaus Pira Bunga SH.MHum di Kupang, Jumat.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berpendapat, stabilitas politik pemerintahan di suatu negara harus didukung oleh mayoritas kekuatan politik di parlemen, sehingga sangat elok dan elegan jika dua parpol besar itu berkoalisi.

"Masyarakat Indonesia yang peduli kestabilan politik pasti lebih memilih parpol besar karena didukung oleh parlemen yang kuat. Ibarat orang memilih kebun, pasti memilih kebun yang sudah menghasilkan, ketimbang kebun yang penuh dengan rerumputan," katanya menganalogi konstalasi politik tersebut.

Menurut dia, koalisi partai besar sangat diharapkan oleh rakyat untuk menjamin stabilitas pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan.

Ia menambahkan, PDIP dan Golkar sudah teruji kemampuannya dalam menata bangsa ini, selain didukung oleh parlemen yang kuat juga memiliki akar yang kuat dalam masyarakat sehingga lebih menjamin terselenggaranya pemerintahan yang berwibawa dan bermartabat.

Karena itu, kata Pira Bunga, koalisi antara PDIP dan Golkar menjadi sebuah harapan besar bagi rakyat Indonesia yang merindukan adanya stabilitas politik dalam pemerintahan.

"Pemerintahan yang kuat harus mendapat dukungan dari parlemen yang kuat pula. Jika pemerintahan yang memiliki sedikit kekuatan di parlemen, akan mendapat guncangan politik setiap saat, situasi ini akan memengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, langkah politik yang diambil Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP dan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, sangat tepat karena kedua parpol tersebut mempunyai basis yang kuat di parlemen dan telah mengakar dalam masyarakat.

"Kita harapkan, setelah pemilu legislatif, kedua parpol besar tersebut bisa mewujudkan harapan rakyat yang merindukan kestabilan politik di dalam negeri," demikian Pira Bunga.



Read more...

KKSS Incaran????????

Makassar, 21/11 (ANTARA) - Dukungan suara Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) masih menjadi incaran calon anggota legislatif (caleg) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk maju dalam Pemilu Legislatif 2009 mendatang.
"Sebanyak 12 juta dukungan suara KKSS di Indonesia, masih berpotensi besar kami peroleh dalam pemilu legislatif nanti," kata Caleg asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, H. Muchlis Patahna SH, Mkn, di Makassar, Jumat.
Muchlis yang juga Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS mengungkapkan, pengalaman selama 12 tahun berkiprah dalam organisasi KKSS masih memiliki peluang untuk memperoleh kepercayaan masyarakat Sulsel yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Caleg Nomor Urut Tujuh PDI Perjuangan ini optimis, akan memperoleh dukungan suara 15 persen untuk maju dalam pemilu legislatif 2009 mendatang.
"Saya bertekad akan memperjuangkan hak-hak rakyat di bidang pertanahan," ungkapnya.
Penyerobotan lahan milik masyarakat yang telah ditempati selama turun temurun oleh pihak-pihak tertentu, diakui telah menjadi dorongan putra keturunan Bone, Sulawesi Selatan ini untuk maju sebagai anggota DPR RI periode 2008 - 2013.
"Hukum pertanahan di Indonesia sebenarnya memihak kepada masyarakat kecil, namun disayangkan penerapannya jauh berbeda dengan aturan yang ada," ucapnya.
Muchlis berharap, perjuangan untuk melakukan pembenahan terhadap sistem pertanahan dalam negeri, dapat memperoleh dukungan suara dari masyarakat di Sulsel. Sebab, kasus penyerobotan lahan masyarakat yang kerap terjadi masih menjadi permasalahan utama negara ini.
"Aspirasi masyarakat untuk memperoleh hak untuk memperoleh sertifikat tanah gratis akan di perjuangkan, bila terpilih dalam pemilu legislatif mendatang," ungkapnya.
Mantan Sekretaris KAHMI ini mengaku terdaftar sebagai caleg PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) Sulsel dua yang mencakup wilayah Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Pare-pare, Barru, Pangkep, dan Maros.
Selain itu, melakukan pendekatan dengan pengurus KKSS, Caleg ini juga terus melakukan koordinasi dengan kerabat dan sanak famili yang tersebar di dapil Sulsel dua tersebut




Read more...

Hukum Newton 2

Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari Hukum II Newton, terlebih dahulu kita pahami beberapa konsep dasar
yang akan selalu digunakan dalam pembahasan mengenai Hukum II Newton. Ini merupakan
pengetahuan prasyarat, maksudnya kalau konsep tersebut tidak dipahami dengan baik dan benar
maka ketika mempelajari materi Hukum II Newton, dirimu akan kebingungan… langsung saja
ya.
Massa
Dalam ilmu fisika, massa diartikan sebagai ukuran inersia alias kelembaman suatu benda
(kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak). Makin besar massa suatu benda, makin
sulit mengubah keadaan gerak benda tersebut. Semakin besar massa benda, semakin sulit
menggerakannya dari keadaan diam, atau menghentikannya ketika sedang bergerak. Lambang
massa = m (mass – kata bahasa inggris yang berarti massa). Satuan massa (Satuan Sistem
Internasional) adalah kilogram (kg).
Berat
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah massa dan berat secara keliru.
Misalnya ketika mengukur badan kita dengan timbangan, yang kita maksudkan dengan ”berat”
itu sebenarnya massa. Lalu berat itu apa ? Berat adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada
sebuah benda.
Secara matematis, gaya berat ditulis sebagai berikut :



w = mg
w = lambang berat, m = lambang massa dan g = percepatan fravitasi (9,8 m/s2). Ketika masih
dalam tahap belajar konsep fisika, nilai g yang digunakan adalah 10 m/s2. Tujuannya hanya
untuk mempermudah perhitungan saja. Satuan Berat = Kg m/s2 (w = mg = kg m/s2). Nama lain
dari Kg m/s2 adalah Newton. Karena berat merupakan gaya maka satuan berat = Newton.
Gaya
Gaya itu apa sich ? Dalam ilmu fisika, gaya diartikan sebagai dorongan atau tarikan terhadap
suatu benda. Gaya dapat dibedakan menjadi dua jenis. Misalnya ketika mendorong motor yang
mogok sehingga motor tersebut bergerak, maka pada motor tersebut bekerja gaya dorong. Gaya
dorong disebut juga sebagai gaya sentuh karena terdapat kontak langsung antara benda yang
Visi t http://www.gurumuda.com – Gudang Ilmu Fisika Gratis
dikenai gaya dan sumber gaya (pendorong motor). Ketika sesuatu jatuh dari ketinggian tertentu
menuju permukaan tanah (buah kelapa atau buah mangga misalnya), yang menjadi penyebab
jatuhnya benda-benda tersebut adalah gaya gravitasi. Untuk kasus ini tidak terdapat kontak
antara sumber gaya (gaya gravitasi) dan benda-benda yang dikenai gaya (misalnya buah mangga
atau kelapa). Karena tidak ada kontak atau sentuhan, maka gaya seperti ini disebut juga sebagai
tarikan. Gaya tarik dikenal juga sebagai gaya tak sentuh.
Untuk kebanyakan kasus, gaya menyebabkan benda-benda bergerak. Walaupun demikian, untuk
kasus tertentu gaya tidak menyebabkan benda bergerak. Ketika mendorong tembok, misalnya,
walaupun sampai banjir keringat, tembok tersebut tidak bergerak. Ketika mendorong tembok,
kita juga memberikan gaya pada tembok tersebut. Walaupun demikian, gaya kita sangat kecil
sehingga tidak mampu merubuhkan tembok itu.
Lambang gaya = F (Force --- bahasa inggris). Satuan gaya = kg m/s2 atau sering disebut
Newton.
Gaya Gesekan
Gesekan biasanya terjadi di antara dua permukaan benda yang bersentuhan, baik terhadap udara,
air atau benda padat. Ketika permukaan suatu benda bergeseran dengan permukaan benda lain,
masing-masing benda tersebut melakukan gaya gesekan antara satu dengan yang lain. Gaya
gesekan pada benda yang bergerak selalu berlawanan arah dengan arah gerakan benda tersebut.
Secara umum, gaya gesekan terdiri dari dua jenis. Gaya gesekan yang bekerja pada benda yang
berguling di atas permukaan benda lainnya dikenal dengan julukan gaya gesekan rotasi.
Sedangkan gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda yang meluncur di atas permukaan
benda lain (misalnya buku yang didorong di atas permukaan meja) disebut sebagai gaya
gesekan translasi. Gaya gesekan translasi terdiri dari dua jenis, yakni gaya gesekan statis dan
gaya gesekan kinetis. Gaya gesekan yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan,
ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya gesekan statis. Gaya gesekan yang bekerja
ketika benda bergerak disebut gaya gesekan kinetik
Gaya Total
Dalam Hukum Newton yang akan kita pelajari, kita akan selalu menggunakan istilah ini (gaya
total). Btw, gaya total itu apa ?
Untuk memudahkan pemahaman anda, pahami ilustrasi berikut ini. Misalnya kita mendorong
sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang logam yang didorong tersebut
Visi t http://www.gurumuda.com – Gudang Ilmu Fisika Gratis
berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita memberikan gaya berupa dorongan
sehingga uang logam begerak. Nah, selain gaya dorongan kita, pada logam tersebut bekerja juga
gaya gesekan udara dan gaya gesekan antara permukaan bawah uang logam dan permukaan
meja, yang arahnya berlawanan dengan arah gaya dorongan kita. Apabila jumlah selisih antara
kekuatan dorongan kita (Gaya dorong) dan gaya gesekan (baik gaya gesekan udara maupun
gaya gesekan antara permukaan logam dan meja) adalah nol, maka uang logam berhenti
bergerak/diam. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan dengan gaya gesekan tidak nol,
maka uang logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya dorong dan gaya gesekan
tersebut dinamakan gaya total.
Percepatan (a)
Misalnya sebuah mobil sedang dalam keadaan diam. Ketika mobil yang pada mulanya diam
mulai bergerak dengan kecepatan tertentu, maka mobil tadi dikatakan mengalami percepatan.
Percepatan = perubahan kecepatan. Ketika masih diam, kecepatan mobil = 0. Ketika bergerak,
mobil memiliki kecepatan tertentu. Karena kecepatan mobil berubah dari diam (kecepatan = 0)
menjadi bergerak (mobil memiliki kecepatan), maka mobil tersebut dikatakan mengalami
percepatan. Apabila kecepatan mobil ditambah (kecepatan bertambah), maka mobil tersebut juga
mengalami percepatan. Percepatan bernilai positif jika kecepatan mobil bertambah.
Kadang ada orang yang menggunakan kata ”perlambatan”. Perlambatan sama saja dengan
percepatan yang bernilai negatif. Misalnya ketika mobil yang bergerak kencang direm sehingga
kecepatannya berkurang, maka mobil tersebut dikatakan mengalami perlambatan. Kita juga bisa
mengatakan mobil itu mengalami percepatan negatif. Atau ketika mobil yang sedang bergerak
direm sampai berhenti, maka mobil tersebut mengalami perlambatan. Jadi kata perlambatan alias
percepatan yang bernilai negatif digunakan apabila kecepatan mobil berkurang.
Lambang percepatan adalah a (acceleration – bahasa inggris). Percepatan adalah besaran
turunan. Satuan percepatan adalah m/s2. Dari mana satuan ini diperoleh ? karena percepatan
adalah besaran turunan, maka satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Pada penjelasan
di atas dikatakan bahwa percepatan merupakan laju perubahan kecepatan benda. Dengan kata
lain, percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Jika ditulis secara
matematis, maka akan diperoleh :
2 2
2 1 s
m
t
s
t
t
s
t
v
t
v
t t
v v
a t o 





a = percepatan, v = kecepatan, t = waktu, m = meter (satuan panjang), s = sekon (satuan waktu).
Jadi satuan percepatan (a) = m/s2
Visi t http://www.gurumuda.com – Gudang Ilmu Fisika Gratis
Percepatan Gravitasi
Percepatan gravitasi di permukaan bumi secara rata-rata bernilai 9,8 m/s2. Kenyataannya, nilai
percepatan gravitasi (g) berbeda-beda pada setiap tempat di permukaan bumi, dari kira-kira 9,78
m/s2 sampai 9,82 m/s2, karena permukaan bumi tidak rata, lalu kerapatan batu juga berbedabeda.
Dalam perhitungan, kadang kita menggunakan nilai g = 10 m/s2. Nilai g ini merupakan
hasil pembulatan dari g rata-rata di atas. g = 10 m/s2 biasa digunakan ketika kita masih belajar
konsep fisika. Pertimbangannya sederhana, biar hitungan menjadi lebih mudah. Jadi kita tidak
perlu pusing-pusing mengalikan bilangan pecahan (g = 9,8 m/s2)
Sekarang, mari kita belajar bersama eyang Newton
Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa :
Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di
mana arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja pada benda tersebut.
Besar gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda.
Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan sebagai berikut :
F ma
a adalah percepatan, m adalah massa dan F adalah gaya total. Simbol (huruf yunani
“sigma”) yang berarti “jumlah dari”. Karena F adalah gaya maka F berarti jumlah vektor dari
semua gaya yang bekerja pada benda tersebut, yang kita kenal sebagai gaya total. m adalah
massa benda dan a adalah percepatan.
Visi t http://www.gurumuda.com – Gudang Ilmu Fisika Gratis
Jika persamaan di atas ditulis dalam bentuk a = F/m, maka tampak bahwa percepatan sebuah
benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan
gaya tersebut. Jadi semakin besar gaya total, semakin besar percepatan benda. Tampak juga
bahwa percepatan berbanding terbalik dengan massa benda. Semakin besar massa benda,
semakin kecil percepatan yang dialami benda. Untuk lebih memahami hal ini, kita andaikan
sebuah gaya total bekerja pada dua benda, di mana sebuah benda bermassa lebih besar
sedangkan benda lain bermassa lebih kecil. Jika pada kedua benda tersebut bekerja vektor gaya
total yang sama besar, maka benda yang massa-nya lebih kecil mengalami percepatan yang lebih
besar dibandingkan dengan benda yang massanya lebih besar. Sampai di sini, du u andersten ?
Hukum II Newton menyatakan hubungan antara gerak benda dengan penyebabnya, yaitu gaya.
Perhatikan bahwa Hukum II Newton mencakupi Hukum I Newton, yaitu apabila F = 0, maka
percepatan alias a = 0. Jadi apabila tidak ada gaya total alias resultan gaya yang bekerja pada
benda maka benda akan diam apabila benda tersebut sedang diam; atau jika benda sedang
bergerak maka benda tersebut bergerak dengan dengan laju tetap pada lintasan lurus
(kecepatannya tetap). Ini merupakan bunyi Hukum I Newton.
Pembahasan Soal Hukum II Newton
Anda punya kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika ? Nilai ulangan sering hancur lebur ?
Ikut bimbingan belajar fisika gratis online.... Kita akan belajar fisika dengan cara yang benar,
mudah dan asyik.... Banyak teman2mu dari seluruh Indonesia sudah dan sedang mengikuti
bimbel bersama gurumuda. Gabung yuk... nanti kita bahas soal bareng :)

Read more...

Ethiopia

Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber kelemahan terbesar

Kumpulan Blog Indonesia

CopyMIX


ShoutMix chat widget

Music

Google Music Search

NapoleonHILL

Kebijakkan yang sesungguhnya, biasanya tampak melalui kerendahan hati dan tidak banyak cakap

  ©Template by ji_aray_ininnawa.